JAKARTA [POSBERITAKOTA] ■ Dalam rangka mendukung Gerakan Zakat Nasional (GZN) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) berupaya meningkatkan peran Unit Pengumpul Zakat (UPZ). Dengan meningkatnya peranan UPZ maka dapat melayani lebih baik kepada mustahik maupun muzaki.
Hal tersebut mengemuka dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) UPZ Baznas 2019 yang diselenggarakan di Hotel Lumire, Jakarta Pusat, Rabu (24/10). Acara yang berlangsung selama dua hari ini dihadiri oleh 135 peserta dari 89 instansi UPZ Baznas.
“Selama ini UPZ telah memberikan kontribusi dalam pengelolaan zakat di Indonesia. Tahun ini target pengumpulan zakat sebanyak Rp 63 miliar dan sudah terealisasi Rp 50 miliar,” ujar Ketua Baznas Bambang Sudibyo.
Menurutnya layanan UPZ memudahkan para pegawai pada institusi dan karyawan perusahaan dalam menunaikan zakatnya, baik yang bersifat rutin setiap bulan maupun jenis zakat lainnya. Selain itu, UPZ juga menjadi solusi, bukan hanya dalam membantu mustahik di lingkungan pegawai dan karyawan namun juga bagi masyarakat luas.
“Saat ini baru terdapat 128 UPZ dan tahun depan kami targetkan sebanyak 200 UPZ,” ujar Bambang pada acara yang dihadiri 135 orang yang mewakili 89 UPZ.
Direktur Pemberdayaan Zakat Kementerian Agama, Fuad Nazar, menambahkan bahwa pembentukan UPZ seiring dengan program Gerakan Zakat Nasional yang dicanangkan pemerintah pusat.
“Karena melalui pengelolaan zakat yang baik dan berdasarkan syariah akan membantu mengentaskan kemiskinan masyarakat,” ujarnya.
Sedangkan UPZ adalah satu lembaga yang melayani muzaki untuk menunaikan pembayaran zakat, sekaligus menyalurkan zakat kepada mustahik. ■ RED/JOKO
