JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Profesionalisme dan pancang target go-Internasional untuk mengangkat musik dangdut Indonesia, diam-diam telah dilakukan Ricky Likoer cukup lama. Termasuk merasa puas ketika mendapat kesempatan performance di lingkungan Istana Negara.
“Ya, saya pernah juga membawakan lagu dangdut dan Arabian, manakala diminta tampil dalam jamuan kenegaraan. Saat itu harus performance dihadapan Bapak Presiden Joko Widodo yang sedang menerima tamu Presiden Afghanistan Mr Muhammad Ashraf Ghani,” tegasnya kepada POSBERITAKOTA, Jumat (30/11).
Bahkan ia menyebut dirinya sebagai penyanyi dangdut pertama, bisa tampil di Istana Negara. “Buat saya itu merupakan penghargaan besar dan terhormat. Iya lho, saya yang pertama sejak zaman Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo,” imbuhnya lagi.
Tak cuma itu saja, Ricky Likoer pun sebelumnya di tahun 2017 silam, tercatat pernah tampil di acara ‘Ngunduh Mantu’ putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu-Bobby Nasution, di Medan (Sumatera Utara). Kesemua pengalaman mengesankan dalam kehidupannya itu, bakal dijadikan acuan untuk tetap mempertahankan keprofesionalannya khusus dijagad musik dangdut di Tanah Air.
Jika bicara terkait kiprahnya di dunia musik dangdut dan jalur rekaman, pria berciri khas kacamata dan penampilan necis tersebut, pernah pula melakukan lawatan show dangdut ke Australia. Selebihnya, karya album dangdut dan Arabian miliknya, sejak lima tahun silam diedarkan serta meraih respon di Malaysia, Singapore, Brunei Darussalam, Thailand Selatan dan Philippines Selatan.
Dua album Best of the Best RL yang berisikan lagu ‘Kira Kira’ dan Hayang Kawin‘ meraih hits dan digemari masyarakat luas. Termasuk album Arabian yang menjagokan lagu ‘Binti Blady’ dan ‘Insya Allah’. Keduanya dilaunching pada tahun 2017 lalu.
“Yang pasti, saya ingin terus berkarya, khusus di musik dangdut dan Arabian. Sebab, karakter vokal saya memang lebih pas di situ. Target lainnya, ya terus mengangkat citra musik dangdut ke dunia internasional,” pungkas Ricky Likoer. □ RED/GOES