JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Sudah ada sekitar tigapuluh tahunan, Jarwo Kwat menempuh perjalanan panjang menekuni dunia kesenian. Bagai tak mengenal lelah, karena demi profesionalitas dan tentu saja untuk kemapanan dalam kehidupan. Ia pun bersyukur jika semakin tua, justru masih tetap eksis sampai sekarang.
Jika ada pepatah yang menyebut ‘tua-tua keladi, makin tua makin menjadi’, rasanya pas disematkan kepada komedian dan bintang sinetron religi tersebut. Makin bertambah usia, justru kesibukannya bertambah padat.
“Ya, saya nggak bisa memungkiri hal tersebut. Kesemua itu kan, karena saya selalu bersikap profesional di dunia artis. Selalu serius melakoni dan disiplin,” celetuknya saat dihubungi POSBERITAKOTA, Rabu (5/12).
Dari padatnya aktifitas syuting atau show off air, Jarwo Kwat tak serta merta egois. Kepentingan memperhatikan keluarga, menurutnya, juga bagian yang sangat penting. Ada saatnya harus berbagi.
“Jelas, saya nggak bisa 100 persen cuma untuk dunia karir. Pulang kampung menjalani tradisi Lebaran atau plesiran bersama istri dan anak-anak, harus jadi prioritas,” ucap komedian asal kelahiran Pekanbaru (Riau) tersebut.
Menurut Jarwo Kwat, ibaratnya dari 365 hari setahun, tak ada salahnya jika 65 hari harus diberikan kepada keluarga. Waktunya bisa untuk di rumah, plesiran (jalan-jalan) bersama istri dan anak atau menengok orangtua ke kampung halaman setiap Hari Raya Idhul Fitri.
“Melakukan keseimbangan semacam itulah, saya jadikan semacam filosofi hidup. Sebab, istri dan anak-anak, juga ikut mendoakan manakala kita sedang ibadah mencari rejeki diluar rumah,” pungkas Jarwo Kwat yang kini dipercaya sebagai Ketua Umum PaSKI. ■ RED/GOES
