JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Memimpin dua organisasi profesi Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) dan Karyawan Film Televisi (KFT) bagi Febryan Adhitya tidaklah semudah dalam bayangannya. Tentu saja banyak kendala atau tantangan yang dihadapi. Namun ia tetap menyikapi dengan rasa optimisme.
Memasuki tahun 2019 ini, menurut dia, juga dengan memancang resolusi atau harapan realistis. Targetnya ingin membawa PARFI dan KFT, bisa jalan berbarengan dan semakin eksis di masyarakat. Kendati, lagi-lagi, tak semudah membalikkan telapak tangan.
“Saya merasakan seperti itu. Tantangannya sangat berat. Beruntung, masih ada rekan-rekan dari PARFI dan KFT yang mau memberikan support. Dari situlah, makanya saya pegang prinsip the must go on, jalan terus,” ucap Febryan Adhitya saat dihubungi POSBERITAKOTA, Rabu (2/1).
Hal yang prinsip bagi pria kelahiran Bone (Sulsel), yakni niat tulus dan keinginan kuat untuk memajukan kedua organisasi profesi tersebut. Sebab, katanya, di zaman sekarang mana ada orang yang mau dibuat repot mengurus organisasi?
“Jadi, kalau bukan karena rekan-rekan, nggak mungkin saya mau memegang amanah jadi Ketua Umum PARFI dan KFT sekaligus. Semampunya, saya ingin berbuat bagi dunia perfilman nasional,” tegas Febryan Adhitya lagi.
Pada perayaan Malam Tahun Baru, Senin (31/12) malam kemarin, bersama puluhan pengurus dan anggota PARFI dan KFT, bikin acara renungan dan doa bersama. “Alhamdulillah, acaranya berlangsung meriah dan lancar,” katanya.
Sejumlah artis-artis film serta karyawan film televisi. Beberapa di antaranya Yos Santo, Pakde Prapto, Kentrung dan Agus Pengampon. □ RED/GOES