JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) akan membangun pusat penelitian maritim di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Kerja sama tersebut telah disahkan melalui Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani Gubernur Anies Baswedan dan Rektor IPB Arif Satria di Balaikota, Senin (21/1).
Salah satu program kerjasama adalah akan membangun pusat penelitian di Ancol dan dinamakan Ali Sadikin Maritim Center. “Pemprov dan IPB akan membangun etalase kemaritiman, di situ riset tentang kelautan bisa dikembangkan, dan hilirisasi penelitian juga bisa dilakukan,” ucap Anies usai melakukan tanda tangan.
Tujuannya, beberapa lembaga yang concern soal penelitian kelautan, bisa melakukan dan memaparkan penelitian di sana.
Anies juga berharap bisa terjadi kolaborasi antara Pemprov DKI dengan IPB sehingga, baik pemerintah maupun IPB bisa saling berbagi peran menyelesaikan masalah di masyarakat seperti yang dia sebut konsep City 4.0.
“Masyarakat jadi cocreator dan kami menjadi kolaborator. Pemberi template kerja sama. Jadi kalau mereka bermasalah, solusi bukan dari kita, tapi dari masyarakat,” ucap Anies.
Jalin kerjasama dengan IPB ini juga mencakup bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Anies meminta IPB untuk meneliti permasalahan air di Jakarta.
Arif menambahkan realisasi kerja sama di sektor pendidikan akan mencakup pengiriman pegawai Pemprov DKI untuk melanjutkan studi S2 maupun S3, beasiswa pendidikan S1 untuk warga DKI yang belajar di IPB, pelatihan-pelatihan terkait dengan peningkatan nilai tambah produk-produk pertanian, serta pengembangan pendidikan SMA dan vokasi.
Kemudian, terkait dengan penelitian seperti, kajian pemetaan rantai pasokan dan jaringan distribusi pangan, neraca bahan makanan, pola konsumsi pangan masyarakat, sistem kewaspadaan pangan, analisis subsidi pangan, blockchain untuk produk daging, pengembangan wirausaha dan UKM, urban farming, riset permasalahan kerang hijau di Jakarta, hidrologi maupun tata kelola air serta pengelolaan limbah, serta kajian inflasi pangan.
Selain itu, kerja sama berkaitan dengan pengabdian kepada masyarakat meliputi, program gizi anak sekolah, laboratorium lapangan sea farming di Kepulauan Seribu, pemeriksaan hewan kurban, pengelolaan kebun binatang Ragunan, mobil klinik tanaman, mobil kesehatan hewan, konsultasi gratis gizi, anak dan keluarga, serta tata kelola pertamanan. ■ RED/JOKO