AALST (POSBERITAKOTA) – Sampai saat ini, pebalap Tim Repsol Honda asal Spanyol, Marc Marquez, masih dalam masa pemulihan. Usai menjalani operasi bahu pada Desember 2018 lalu.
Pada masa pemulihan tersebut, Marquez diperintahkan tak menjalani serangkai kegiatan yang berat, apalagi mengendarai motornya. Hal itu dimaksudkan agar dia fit saat melakoni tes pramusim MotoGP 2019 di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Namun, ternyata menurut cerita fisioterapis Marquez, Carlos Garcia, The Baby Alien kerap kali bandel. Karena mengesampingkan larangan untuk naik motor.
Perbuatan Marquez ini membuat motor miliknya yang berada rumahnya pun menjadi korbannya. Yakni akhirnya dibongkar agar rekan setim Jorge Lorenzo tersebut tak bisa mengendarai motor di masa pemulihannya.
Garcia memaparkan hasrat Marquez untuk kembali mengendarai kuda besi sangatlah besar. Terutama saat penyangga bahunya sudah lepas. Garcia juga menceritakan ada satu momen di mana Marquez kedapatan sedang naik motor dan karena itulah akhirnya motornya itu pun dibongkar agar pebalap 25 tahun ini tak punya kesempatan naik motor lagi.
“Ada hari di mana dia (Marquez) tampak sangat sangat, terutama saat baru awal pemulihan. Namun, saat penyangga bahunya dilepas dia justru semakin gelisah (untuk segera naik motor). Saya sudah katakan tidak bisa karena dia tidak bisa melakukannya. Bahunya tidak boleh digerakkan,” ujar Garcia.
Karena itu pula, ia memerintahkan agar motor Marquez dibongkar. Sebab, ada satu momen berjalan menuju gym dan melewati motornya, ia justru menaikinya dan membuat suara seolah-olah sedang ada di lintasan. Hal itu sudah membuktikan betapa dirinya sangat ingin kembali mengendarai motornya,” tandasnya. ■ RED/AYID