TANGERANG (POSBERITAKOTA) – Sebanyak lima perpustakaan desa di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, yang selama ini dianggap “mati suri” berupaya digiatkan lagi. Agar warga bergairah mengunjungi perpustakaan.
Kepala Bidang Pelayanan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Tangerang, Masdiana, di Tangerang, Jumat (15/3), mengatakan ini program pemberdayaan masyarakat melalui perpustakaan. Program menggiatkan kembali perpustakaan itu dilaksanakan di Desa Sodong, Matagara, Munjul, Pasanggrahan, dan Margasari.
Upaya ini dilakukan dengan cara bimbingan teknik, jambore hingga pendampingan bagi pengelola perpustakaan desa. Perpustakaan dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan edukasi bagi warga sekitar sehingga keberadaanya sangat diperlukan.
Untuk menggiatkan kembali perpustakaan itu di antaranya dengan upaya menyesuaikan dengan kebutuhan lokal, misalnya perpustakaan di Desa Sodong yang merupakan daerah pertanian. Diharapkan tersedia buku sekitar 50 persen tentang pertanian agar dapat menambah wawasan warga sekitar.
Ini artinya keberadaan perpustakaan yang dekat dengan warga sekitar dan menambah literasi penduduk soal pertanian. Demikian pula, bila di daerah ini banyak warga sebagai buruh pabrik, maka disuguhkan buku tentang industri dan perdagangan.
Menurutnya, hal seperti ini yang dapat dianggap pustaka lebih dekat dengan situasi dan kondisi penduduk setempat. Program tersebut pada tahap awal memang hanya lima perpustakaan desa dan selanjutnya 10 desa lainnya. Upaya tersebut sejalan dengan program Perpustakaan Nasional, Bappenas, Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. ■ RED/ALDI/AYID