Ducati Tak Cemas, PETRUCCI Belum Maksimal di Balapan Perdana MotoGP 2019

LOSAIL (POSBERITAKOTA) –Claudio Domenicali, CEO Ducati, tak terlalu mempermasalahkan hasil yang diraih pebalapnya, Danilo Petrucci, saat tampil di balapan seri perdana MotoGP 2019. Pebalap Italia belum bisa meraih hasil memuaskan saat tampil di balapan di Sirkuit Losail, Qatar, Senin (11/3.

Petrucci sempat bertarung di posisi terdepan, namun rekan satu tim Andrea Dovizioso itu hanya menempati posisi keenam di akhir balapan. Domenicali menilai hasil kurang maksimal yang diraih Petrucci hanya karena sang pembalap salah dalam melakukan pemilihan ban motor.

“Saya rasa ini awal yang bagus untuk kami di awal musim ini, kami senang. Petrucci hanya karena beberapa kesalahan kecil dan ini hanya balapan pertama, tentu saja, itu sangat bagus. Namun, kami harus tetap berjalan dan memberikan penampilan terbaik kami pada balapan-balapan berikutnya,” ujar Domenicali.

Domenicali juga memberikan komentar tentang persaingan timnya dengan pembalp Repsol Honda. Pria Italia itu menilai pabrikan Jepang itu masih jadi lawan terkuat mereka di seri perdana MotoGP 2019 kemarin.

Hal ini melihat dari bagaimana Marc Marquez dan Andrea Dovizioso yang terus bersaing ketat sepanjang balapan berlangsung. Keduanya bahkan sempat saling balap menjelang garis finis.

“Pasangan itu bekerja, mereka bekerja dengan baik selama akhir pekan, bahkan lebih banyak selama musim dingin, sehingga tim punya lebih banyak informasi. Saya tidak tahu mana mesin terbaik, Honda bekerja dengan sangat baik, punya motor yang sangat cepat, namun kami menang, kita akan lihat bagaimana kelanjutannya di balapan lain,” tukasnya. ■ RED/RIO/AYID

Related posts

Polda Metro Kerahkan  2.811 Personil Untuk Pengamanan Tanding Bola Indonesia versus Arab Saudi di SUGBK

Khusus Bagi Gamer Sepakbola, BRANDO FRANCO & Konami eFootball Kolaborasi Bikin Turnamen ‘Piala Windah Basudara 2024’

Saat Melepas 322 Atlet DKI, PJ GUBERNUR TEGUH SETYABUDI : “Mari Kita Tunjukkan Semangat Juang & Sportivitas di Ajang Pra-Popnas 2024”