JAKARTA (POSBERITAKOTA) – BUMN yang mengerjakan proyek LRT dan Tol Becakayu, diminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuuk memperbanyak pompa air di sekitar proyek. Pasalnya, minimnya pompa air di kawasan tersebut mengakibatkan terjadi genangan air hujan akibat dampak pekerjaan konstruksi bangunan tersebut.
“Saya minta BUMN yang mengerjakan proyek LRT dan Tol Becakayu segera menambah alat pompa air di sekitar lokasi proyek. Sebab, sejumlah kawasan yang bersinggungan dengan kedua proyek tersebut menimbulkan banjir,” ujar Anies di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (10/4).
Permintaan tersebut disampaikan Anies sekaligus menjawab kritikan Kementerian Perhubungan sebelumnya.
Menurut Anies, terjadinya banjir di seputar proyek bukan karena MRT dan Tol Becakayu, tapi rekanan pemborong tidak memgantisipasi pekerjaan dengan memperbanyak pompa air. Anies mengatakan, kontraktor proyek LRT harusnya menyediakan pompa agar tak terjadi genangan air hingga banjir di sekitar area pembangunan.
Seperti diketahui, pada pekan lalu Anies meninjau sejumlah titik rawan banjir di dekat jalan layang Pancoran dan Bawah Tol Becakayu yang dilakukannya. Ia melihat sejumlah , pilar atau tiang pancang proyek LRT menutupi saluran air. Sarana pompa air juga minim sehingga curah hujan sering menggenangi kawasan tersebut.
“Jadi pompanya yang harus dibenerin, bukan proyek LRT. Intinya kontraktor rekanan BUMN tersebut harus bertanggung jawab,” tandas Anies.
Sebelumnya, Menhub Budi Karya Sumadi tak setuju proyek LRT Jabodebek dituding sebagai penyebab genangan air di sekitar proyek tersebut. Ia justru meminta Anies lebih teliti lagi dalam menyimpulkan penyebab genangan air itu.
“Saya minta Pak Anies meneliti lebih jauh, apakah benar penyebab banjir berasal dari proyek tersebut,” ujarnya. ■ RED/JOKO/G