ROMA (POSBERITAKOTA) – Maurizio Sarri dikabarkan bakal hengkang dari Chelsea ke Juventus. Apalagi, dia baru saja mengatakan merindukan Italia. Pria 60 tahun itu yakin tidak akan dianggap sebagai pengkhianat jika mudik dan menangani salah satu tim di tanah kelahirannya tersebut.
Sarri dalam wawancara terbaru mengaku rindu dengan tanah Italia. Dia juga merasa ada yang hilang dalam kehidupannya selama satu tahun menetap di Inggris untuk menangani Chelsea, sehingga kerinduan itu kian menguat.
Juve kebetulan tengah mencari pengganti Massimiliano Allegri dan berminat menjadikan Sarri sebagai allenatore anyar. Belum lama kabar itu beredar, warga Napoli sudah mewanti-wanti agar mantan bankir itu tidak berkhianat.
Neapolitan – sebutan warga Napoli – mendesain spanduk khusus untuk mengingatkan salah satu putra terbaiknya agar tidak menjadi pengkhianat dengan menangani Juve. Namun, Sarri yakin dia tidak akan dianggap pengkhianat jika memang benar menangani tim juara Liga Italia 2018-2019 tersebut.
“Neapolitan tahu seberapa besar cinta saya buat mereka. Saya memilih pindah ke luar negeri tahun lalu dan tidak menangani tim Italia,” tutur Sarri, Rabu (5/6).
“Hubungan tersebut tidak akan berubah. Saya sudah memberikan 110% loyalitas selama berada di sana. Memangnya apa arti kesetiaan dan loyalitas?” lanjutnya.
Pernyataan ini seakan menyiratkan pria yang hobi menenggak espresso itu memang akan ditunjuk sebagai pelatih Juve dalam waktu dekat. Apalagi, dia juga sudah bertemu Presiden Juve, Andrea Agnelli, di Azerbaijan, pekan lalu. Meski Agnelli dalam kapasitasnya sebagai Presiden Asosiasi Klub-Klub Eropa (ECA). ■ RED/RIO/AYID