YOGYAKARYA (POSBERITAKOTA) – Kota Yogyakarta memang pantas menjadi julukan ‘Kota Pelajar’ untuk ukuran Indonesia, sama seperti Paris menjadi ‘Kota Mode’ untuk dunia. Di kota penuh perjuangan dan heroik ini, dua anak bangsa yang berprestasi di bidang olahraga sedang meniti buih prestasi, sebagai bekal untuk lebih kuat-kokoh bertengger demi menapaki arena hebat di kejuaraan catur Piala Dunia 2019 yang akan datang.
Kejuaraan Catur Piala Dunia ini akan diadakan pada September mendatang di sebuah kota kecil di Kanty-Mansiysk, Rusia mulai 9 September – 2 Oktober 2019. Ada 128 pecatur hebat seluruh dunia bertarung di kota kecil itu. Dan hebatnya, di antaranya 128 pecatur dunia ini, ada si cantik WGM Medina Wardah Aulia, dan si ganteng GM Susanto Megaranto. Luar biasa bukan!
“Akankah keduanya mampu menampaki langkah hebat seperti senior mereka, GM Utut Adianto atau bahkan lebih dan menyamai reputasi GM Garry Kasparov dan Susan Polgar di tingkat dunia?” Begitu sebut analis catur yang juga Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Percasi (Persatuan Catur Seluruh Indonesia), Kristianus Liem pada Jumat (14/6).
Pria berkacamata yang hampir seluruh hidupnya berkutat di atas papan catur ini menjelaskan Yogyakarta mungkin hanya kerikil kecil saja bila menyebut nama-nama hebat seperti Garry Kasparov atau Susan Polgar, misalnya.
Namun hari ini – apalagi sedang menjamu tamu-tamu penting seperti kehadiran GM dan WGM hebat dalam turnamen catur internasional, JAPFA GM & WGM Tournament 2019, kota yang terkenal dengan puluhan obyek wisatanya ini terasa panas dan mencekam khususnya bagi mereka yang ingin bertarung habis-habisan di atas papan catur. Tidak terkecuali bagi Susanto dan Medina.
Kota Gudeg ini terasa amat berat bagi siapapun termasuk bagi GM Susanto Megaranto, dan WGM Medina Wardah Aulia. Maka sejak Kamis (13/6) kemarin hingga 22 Juni 2019, bakal menjadi arena persaingan paling panas bagi pacatur dari 10 negara pada Turnamen Internasional Grand Master dan Grand Master Wanita Japfa 2019 di Hotel Grand Ina Malioboro Yogyakarta.
Turnamennya itu sendiri sudah berlangsung sejak Kamis sore (13/6) dibuka resmi dengan pemukulan gong oleh Ketua Umum PB. Percasi, GM Utut Adianto, sebagai tanda dimulainya event yang mengunakan sistim round robbin 11 babak baik dibagian putra maupun putri.
Ketua Umum PB. Percasi, Utut Adianto, usai acara pembukaan menyatakan bahwa PB. Percasi bekerjasama dengan PT, JAPFA Comfeed TBK menggelar turnamen tahun ke-20 ini sebagai arena melihat kemampuan para pecatur muda Indonesia untuk bisa mengejar norma Grand Master (GM) maupun norma Grand Master Wanita (GMW).
Pada bagian lain, turnamen ini utamanya menjadi proyeksi bagi dua pecatur Grand Master Susanto Megaranto dan Grand Master Wanita Medina Warda Aulia untuk mengikuti Kejuaraan Piala Dunia Catur Putra-putri edisi 2019 serta 2020.
“Susanto dan Medina yang sebelumnya merebut juara putra-putri zonal 3.3 Asia Timur 2019 di Mongolia ditangani Pelatih asing GM Ruslan Cherbakov bulan Mei lalu diharapkan di Japfa Internasional Yogyakarta bisa prestasi terbaik,”ungkap Utut.
Sementara itu Corporate Affairs Director PT. JAPFA Comfeed Indonesia, Rachmat Indrajaya, menambahkan bahwa untuk dua tahun belakangan penyelenggaraan Turnamen JAPDA Internasional tidak lagi berkonsentrasi di Jakarta, tapi juga ke kota provinsi lain, termasuk Yogyakarta di tahun ini.
“Setelah di Solo tahun 2018 dan tahun ini di Yogya kota Provinsi lain yang akan dijadikan arena JAPFA Internasional. Di antaranya bakal digelar Manado Sulawesi Utara dan Banjarmasin Kalimantan, guna mendukung program PB. Percasi dalam peningkatan kompetisi di sentra kekuatan catur nasional, “tambah Rahmad Indrajaya.
Pembinaan catur nasional tetap menjadi konsentrasi PT. Japfa ungkap R. Arsanti Alif selaku Head of Social Investment and Corporate Communication PT. Japfa Comfeed Indonesia. “PT. Japfa melalui program CSR Sangat intens bersama Percasi dalam pembinaan catur melalui progtam Japfa For Kids termasuk juga mengirim pecatur nasional ke berbagai turnamen internasional,” imbuh Arsanti.
Turnamen Internasional GM-WGM Japfa 2019 edisi tahun ini menghadirkan 12 pecatur putra putri dari Rusia, Belanda, Kazakhstan, India, Singapura, Vietnam, Prancis, Georgia, Rumania dan tuan rumah Indonesia juga diawali sambutan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono ke-10 yang diwakili Staf Ahli Gubernur Sri Mulyono MM. ■ RED/MIKE WANGGE/GOES