JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan pameran flora dan fauna (Flona) di Lapangan Banteng dapat menjadi ajang pembelajaran bagi calon generasi penurus. Pasalnya, konsekuensi tinggal di kota besar, khususnya kawasan padat hunian dan rusun membuat warga tidak punya taman maupun tempat memelihara binatang kesayangan.
“Untuk itulah, salah satu manfaat pameran binatang dan tumbuhan, dapat dijadikan tempat pembelajaran bagi anak-anak,” ujar Anies usai meresmikan pameran Flora dan Fauna 2019 di Lapangan Banteng, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (6/9) malam.
Menurutnya orangtua bisa mengajak anak kecilnya untuk memperkenalkan binatang piaraaan maupun aneka tumbuhan yang dipamerkan di ajang tersebut.
Pameran yang diselenggarakan sejak tahun 1971 ini akan berlangsung selama satu bulan penuh yakni dari tanggal 6 September sampai Oktober 2019. Pameran dimeriahkan oleh 175 stan yang terdiri dari penjual tanaman hias, tanaman buah, satwa peliharaan, tanaman obat, termasuk stan makanan-minuman, hingga komunitas.
Anies mengapresiasi penyelenggaraan Flona Jakarta 2019 bertema ‘Ruang Hijau Jakartaku’ yang diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran gerakan untuk menghijaukan Ibukota di tengah masyarakat. Selain itu, Anies menegaskan, pameran Flona ke-34 ini juga sebagai upaya menyosialisasikan tanaman-tanaman penyerap polutan dan emisi untuk memperbaiki kualitas udara di Jakarta.
“Tujuannya adalah kita ingin agar kualitas udara di kota kita menjadi lebih baik. Sehingga, kita bisa hidup lebih sehat, dan Insya Allah kita akan bisa mewariskan Jakarta kepada generasi yang akan datang dengan kualitas lingkungan yang sama atau lebih baik,” harapnya.
Anies mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya keluarga, untuk dapat mengajak anak-anak ke Flona Jakarta 2019 sebagai wahana rekreasi dan sarana edukasi yang baik. Selain itu, Gubernur juga mengimbau kepada seluruh sekolah untuk mengajak peserta didik (murid) mendatangi Flona Jakarta 2019.
“Jangan pernah dianggap sepele. Sebuah pameran yang didatangi oleh anak-anak di usia belia, bisa jadi merupakan inspirasi yang tak terlupakan. Menjadi inspirasi yang akan menggugah dia untuk melakukan hal-hal besar di kemudian hari. Mari kita manfaatkan pameran Flora ini untuk wahana pendidikan, wahana hiburan, dan mempererat ikatan persaudaraan di antara keluarga-keluarga kita,” imbaunya.
Produk penjualan tanaman juga akan didorong pada tanaman jenis reduksi polusi udara, seperti tanaman Bougainvillea (Bunga Kertas), Sansevieria (Lidah Mertua), dan varietas lainnya yang mana tanaman-tanaman itu berkapasitas tinggi menyerap polutan.
Selama pameran ini berlangsung, tanaman hias Lidah Mertua akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat yang telah melakukan konsultasi di bidang pertamanan yang disediakan di stan Dinas Kehutanan DKI Jakarta. ■ RED/JOKO S/G
