BEKASI (POSBERITAKOTA) – Kendati sudah hampir sebulan berjalan proses perbaikan Jalan Raya Perjuangan, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, namun warga masyarakat minta jangan asal jadi. Harapannya cor-coran yang dibuat agar jangan cepat rusak atau retak-retak.
Dari pemantauan POSBERITAKOTA, Minggu (8/9) kondisinya ini baru berkisar 20 atau 30 persen yang dikerjakan. Namun jalan yang dicor, justru sudah dilewati kendaraan berat sejenis truk dan tronton. Dari situ dikhawatirkan bakal cepat rusak lagi.
“Kalau seperti itu, kekuatan cor-coran, nggak bakalan kuat sampai setahun lamanya. Padahal, Dinas PUPR atas persetujuan DPRD Kabupaten Bekasi, sudah mengalokasikan dana mencapai Rp 20 miliar,” tegas Sunarno, warga RW 025 Perumahan Villa Gading Harapan (VGH), Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
Menurutnya, warga Babelan sangat berterimakasih, karena Pemkab Bekasi melalui Dinas PUPR akhirnya telah mendengar apa yang menjadi aspirasi warga. Namun begitu hendaknya untuk proses perbaikan atau cor ulang Jalan Raya Perjuangan, tetap jangan dilakukan asal-asalan.
Hal senada juga dilontarkan Jaenudin alias Bang Jack, pemerhati sosial yang tinggal di wilayah Babelan. Ia bilang jangan kecewakan warga masyarakat. Apalagi harapan tersebut sudah ditunggu-tunggu sejak 8 tahun silam.
“Kalau dikerjakan secara benar, harapannya nggak gampang rusak. Paling tidak bisa 10 atau 20 tahun ke depan, kondisinya tetap bagus,” ucap pria yang juga dikenal sebagai kader Partai Bulan Bintang (PBB) tersebut.
Sementara itu akibat proses pengerjaan pengecoran Jalan Raya Perjuangan (Babelan-red), sering terjadi kemacetan. Baik itu saat pagi, siang maupun sore hari. Terlebih lagi ketika mobil truk atau tronton, sepertinya begitu bebas melintasi jalan yang masih terus dikebut untuk dikerjakan. ■ RED/AGUS SANTOSA