JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Luapan gembira memuncak pada sosok pegulat DKI Jakarta, Hamza Has, saat meraih kemenangan dari lawannya, Joshua Adila asal Sumatera Barat. Ia pun melakukan sujud syukur di atas matras dan kemudian berlanjut menghampiri serta memeluk Ibunda tercinta.
Kemenangan atas Josua tersebut sekaligus memastikan bahwa pegulat andalan DKI satu ini, berhasil mempersembahkan medali perak pertama bagi kontingen DKI Jakarta dalam perhelatan Pekan Olahragha Mahasiswa (POMNas) pada hari pertama Jumat (19/9) di GOR Cempatak Putih, Jakarta Pusat.
Kendati cuma medali perak, bukan medali emas, namun Hamza seperti sudah merasa inilah prestasi terbaik yang bisa ditunjukkan bagi kontingen DKI Jakarta di tahun 2019 ini.
Hamza berhasil mengalahkan lawannya di final dengan skor sangat meyakinkan 14-8.
Skor itu diperoleh melalui teknik yang sangat prima dan semua penonton menyaksikan bahwa kemenangan telak tersebut layak diterimanya atas keperkasaan teknik membanting yang sangat luar biasa atas lawannya di babak final.
Setelah unggul 0-4, sebenarnya Hamza sempat dikejar menjadi 6-4. Kemudian menambah poin menjadi 8-4, sebelum akhirnya unggul mutlak di menit akhir dengan skor 14-8. Ternyata, Hamza, tidak sendirian untuk menyatakan rasa kegembiraannya.
Ia datang ditemani keluarga dan juga saudara-saudaranya. Sang ibu terlihat memberi spirit atau dukungannya dari pinggir matras gulat pada pertandingan final petang tersebut.
Mengenakan baju berwarna merah maron, Sang Ibu bahkan berteriak memberi support habis-habisan : “Hayo Has.. ayo..terus..maju banting dia .
Dan, usai kemenangan tersebut, Hamza berlari ke luar lapangan. Sebagai ungkapan rasa baktinya, terlebih dahulu ia memeluk kedua pelatihnya erat-erat. Setelah itu berlari menuju Sang Ibu dalam suasana penuh haru. ia seola melemparkan tubuhnya ke atas pelukan sang ibu yang memang tengah menanti dekapan hangat untuk membalas kegembiraan bersama yang dirasakan saat itu.
Dalam beberapa detik, keduanya (ibu dan anak) tersebut, sejenak seperti larut dalam mimpi indah sebuah kemenangan dari hasil sekeping perak sebagai tanda keberhasilan prestasi yang amat dibanggakan bagi keluarga. Sang ibu pun kemudian mengelus-elus kepala Hamza Has.
Selamat untuk Hamza Has, nama yang indah seperti nama mantan Wakil Presiden RI era Megawati Soekarnoputri, ternyata membawa keharuman tersendiri bagi keluarga. Semoga terus berprestasi dan tidak sekadar mengharumkan nama keluarga, terutama Sang Ibu, tetapi untuk nama besar daerah serta bagi Indonesia di masa yang akan datang. ■ RED/MIKE WANGGE/GOES