JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Khusus di dunia magician (pesulap-red), nama besar Master Limbad tak bisa dipungkiri lagi. Pasalnya, ia merintis sejak masih remaja dulu, sampai akhirnya kini menggelutinya secara profesional. Namun siapa sangka, jika diam-diam dirinya juga banyak aktif di bidang syiar keagamaan.
Langkah itu, diakui pria asal Slawi (Tegal), karena kedekatannya dengan tokoh agama dan para da’i (penceramah). Bahkan, Master Limbad, menyebutnya bahwa hal tersebut sebagai proses mencari jatidiri.
“Semua itu masih dalam proses. Ya, proses mencari jatidiri. Sebab, saya juga kan masih aktif sebagai pesulap profesional. Namun, tak ada salahnya, jika secara perlahan, saya juga aktif di bidang syiar keagamaan,” tuturnya saat dihubungi POSBERITAKOTA, Minggu (21/9) malam.
Bergabung dengan Komunitas Da’i Lapas Nasional (DLN), Master Limbad mengaku banyak hal didapat. Setidaknya, kata dia, dalam hal peningkatan segi keimanan dan ketaqwaan. Sejak beberapa tahun silam, ia juga sudah banyak akrab dengan pengelola pesantren di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Sekarang ini, saya mencoba mencari keseimbangan hidup. Baik antara duniawi maupun akhirat. Harapannya, semoga menuntun hidup saya bisa lebih baik lagi di masa mendatang,” papar Master Limbad yang semakin tekun di dalam menjalani ibadah sholat 5 waktu tersebut.
Sejatinya, ditegaskan pria nyentrik berjuluk ‘Master of Fakir’, tak ingin sikap dan langkanya di bidang keagamaan terlalu banyak diekspose media. “Saya ingin yang natural saja. Melakoni proses tersebut apa adanya. Sebab, kesemua itu tak lepas dari hidayah yang didapat dari Allah SWT,” pungkasnya. ■ RED/AGUS SANTOSA
