Pagi Buta di Lapangan Urip Sumoharjo, PASAR SUBUH Ikan Hias Jatinegara Diserbu Ribuan Pembeli

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Pasar Subuh Ikan Hias Jatinegara, Jakarta Timur, tiap pagi buta diserbu ribuan orang dari segala penjuru wilayah. Tiap hari sejak pukul 05.00, ratusan pedagang sudah menggelar lapak di kawasan Lapangan Sepakbola Jenderal Urip Sumoharjo menjual aneka jenis ikan hias, akurium, makanan ikan, maupun berbagai jenis tanaman untuk hobi aquasqape.

Pasar Subuh Ikan Hias yang menempati area parkir Lapangan Sepakbola di Jl Raya Jatinegara adalah merupakan tempat penampungan pedagang ikan hias yang semula mangkal di trotoar dan badan Jl Raya Jatinegara. Sejak bulan Juni 2019, sebanyak 220 pedagang direlokasi ke kawasan lapangan yang berjarak sekitar 300 meter dari tempat lama.

“Sebenarnya lebih enak jualan di sini, cuma sayangnya kami cuma dikasih waktu tiga jam, karena jam 08.00 sudah harus tutup,” Marhasan, salah satu pedagang di Jatinegara, Jaktim, Sabtu (28/9).

Jadi, selama di lokasi penampungan, ratusan pedagang diizinkan Pemprov DKI Jakarta, berjualan dari jam 05.00 sampai 08.00 untuk hari Senin sampai Jumat. “Sedangkan hari Sabtu dan Minggu, kami boleh berjualan hingga pukul 09.00,” kata pedagang yang jualan dengan cara lapak. Di kawasan itu pula, terdapat puluhan kios semipermanen yang boleh berjualan dari pagi sampai sore.

Pelanggan yang datang pada pagi hari, umumnya membeli kebutuhan ikan hias dan pernak-perniknya di Pasar Subuh. Sedangkan masyarakat yang datang siang, membeli kebutuhan di kios, karena pedagang lapak sudah tutup. Meski kelompok pedagang Subuh cuma berjualan sekitar tiga jam, namun pembelinya sangat banyak.

“Apalagi tiap hari Sabtu dan Minggu atau hari libur nasional, pengunjungnya ribuan orang yang datang dari berbagai wilayah Jabodetabek. Suasananya penuh sesak, karena pelanggan banyak sekali,” timpal Ferdi, pedagang aneka tanaman aquasqape.

Ratusan pedagang menjual aneka jenis ikan hias yang harga per ekornya mulai dari Rp 500 sampai jutaan rupiah. “Hampir semua jenis ikan hias air tawar maupun air laut ada di sini,” ujar Ferdi yang merupakan pengurus Paguyuban Pedagang Pasar Subuh Ikan Hias Jatnegara (P3SIHJ).

Menurutnya, ikan-ikan di sini harganya lebih murah, karena jualannya secara grosir. “Banyak pedagang ikan hias dari berbagai wilayah, kulakan dagangan di sini,” paparnya.

Sejak ratusan pedagang direlokasi di kawasan lapangan, maka sepanjan Jl Raya Jatinegara yang dulu macet parah kini lumayan lancar. Namun sayangnya masih ada beberapa pedagang ikan hias yang bandel berjualan di trotoar, tempat lama.

Beberapa pedagang usai menutup lapak di Pasar Subuh, mereka melanjutkan gelar lapak di emperan toko Jl Raya Jatinegara. Sedangkan beberapa titik trotoar yang tidak diisi lapak pedagan ikan diambil alih oleh pedagang pakaian maupun barang pernak-pernik. ■ RED/JOKO S/GOES

Related posts

Dihadiri Cagub Ridwan Kamil, ADI KURNIA Bersama AKSI Berbagi 5000 Sembako Murah di Condet Jaktim

Bukan Hanya dari Tokoh Masyarakat Jakarta, PRAMONO – BANG DOEL Kantongi ‘Peluru Emas’ Dukungan Ulama & Habaib

Arahan dari Kapolres Jakpus, PENYULUHAN ANTI TAWURAN & Kenakalan Remaja di SMPN 10 Jakarta