PosBeritaKota.com
Megapolitan

Sehari Ada 407 Kasus Aktif, PEMKAB BEKASI Kewalahan Tampung & Tangani Pasien COVID-19

BEKASI (POSBERITAKOTA) – Boleh jadi ini merupakan peringatan keras terhadap kita semua, khususnya bagi warga masyarakat di wilayah Kabupaten Bekasi. Pasalnya, Pemkab Bekasi mengkonfirmasi bahwa ruang isolasi mandiri yang disediakan kembali penuh, menyusul lonjakan pasien positif terpapar COVID-19.

Dengan data tersebut, seperti dikatakan Alamsyah selaku Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi, mengakibatkan ditempuh langkah isolasi mandiri di rumah dan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.

“Faktanya, pasien positif COVID-19 di Kabupaten Bekasi kian bertambah dan ruangan isolasi full. Hal itu akibat dalam sehari ada 407 kasus aktif,” tegasnya kepada awak media, Senin (28/9/2020) petang kemarin.

Dijelaskan Alamsyah bahwa ruang isolasi yang disediakan pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Bekasi,  kapasitasnya sebanyak 130 tempat tidur. Lokasinya di Wisma Ki Hajar Dewantara Cikarang Selatan dan Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Cikarang Utara. 

Sedangkan untuk penggunaan tiga hotel bintang 3, masih dalam proses di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Jadi, perlu waktu untuk direalisasikan bagi
pasien yang terindikasi kuat sudah terpapar COVID-19.

Seperti yang dilansir dari situs pikokabsi.bekasikab.go.id per hari ini, kasus aktif di Kabupaten Bekasi mencapai 407. Rinciannya 109 dirawat di rumah sakit dan 298 menjalani isolasi mandiri. Kenapa? Karena kapasitas tempat isolasi penuh, 168 pasien isolasi di rumah sejumlah tempat lain.

“Sebenarnya, ada beberapa perusahaan, juga menyiapkan tempat isolasi buat karyawannya,” ungkap Alamsyah.

Lebih lanjut, Alamsyah juga menambahkan,  selama 5 hari terakhir ada penambahan atau penularan COVID-19 sebanyak 265 kasus. Umumnya, terang dia, bersumber dari klaster industri yang menjadi tren di Kabupaten Bekasi. Selebihnya dari kontak eratnya (kasus klaster industri).

Bahkan klaster industri penyumbang terbanyak yaitu dari pabrik Epson. Berdasarkan data terkini, jumlah buruh di sana yang terpapar sudah mencapai 436. Namun langkah pemeriksaan 4000 spesimen di sana dan hasilnya belum semuanya keluar. ■ RED/TAG/GOES

Related posts

Jangan Dipaksakan, PENASEHAT KADIN JAKPUS IRWANDI Minta Penerapan Sistem ERP Tunggu Perekonomian di Masyarakat Siap

Redaksi Posberitakota

Humanika Gelar Diskusi Kekosongan Wagub DKI, ANIES Didesak Cairkan Kemacetan Politik di DPRD

Redaksi Posberitakota

Belajar dari Kasus India, H BECENG Ingatkan Aparat Pemprov DKI Jakarta Jangan Kendor Awasi Prokes

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang