JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Angka kecelakaan lalu lintas akibat pelanggar yang masih tinggi, mencuatkan rasa prihatin bagi pelawak dan presenter kondang, Tukul Arwana. Karena itu, ia setuju dan mendukung jika polisi rutin menggelar Operasi Zebra. Tentu saja demi mendisiplinkan masyarakat.
“Saya ini kan paling sering berada di jalan raya. Bahkan hampir setiap hari, karena aktifitas di dunia keartisan. Setiap melintas di jalan raya, masih banyak para pelanggar lalu lintas,” tuturnya kepada POSBERITAKOTA, Minggu (25/10/2020).
Menurutnya, pelanggar lalu lintas yang melawan arus paling terbanyak. Dari situ bisa diindikasikan kalau mereka tak paham Undang-Undang Lalu Lintas. Kenapa? Karena, begitu menyepelekan hukum. Bisa jadi, mereka juga tak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
Akibat banyak yang tak memiliki SIM, dikatakan Tukul lebih lanjut, tidak sedikit yang terjaring operasi. Seharusnya, kalau bisa, jika memakai kendaraan tanpa SIM, harus dihukum badan, selama dua minggu atau satu bulan. Tujuannya untuk efek jera.
Melalui Operasi Zebra, polisi harus tegas. Seperti Polsek-Polsek di daerah pelosok, jangan membiarkan para pelanggar lalu lintas. Bahkan tidak sedikit motor yang sama sekali tidak memiliki STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) resmi alias motor bodong.
“Polisi harus tegas. Minimalisir pelanggar dari hal-hal sepele. Saya yakin, lama-lama akan memberikan edukasi kepada masyarakat,” pungkas host kondang yang setiap malam tampil di program ‘Tukul Arwana – One Man Show‘ di Indosiar. □ RED/GOES