JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Ditengah masa pandemi COVID-19 serta masih berlakunya PSBB dan PPKM, ternyata tak menyurutkan siapa pun untuk beraktifitas ke Ibukota Jakarta. Baik itu warga yang tinggal di Bekasi, Bogor, Depok maupun Tangerang. Mereka berkegiatan seperti biasa.
“Kalau untuk jam-jam tertentu saat pagi, siang, sore dan malam, mayoritas warga masih memfavoritkan menggunakan Commuter Line. Selain berongkos murah, juga aman dan nyaman,” tutur Surtika yang setiap harinya selalu naik angkutan massal (Commuter Line) dari Bekasi ke Jakarta.
Kebetulan, kata karyawan swasta di Jakarta, jika ke kantor pun harus tepat waktu. Sekitar pukul 08.00 WIB sudah harus absen. Sedangkan pulangnya juga pada pukul 16.00 WIB atau jam 4 sore. Begitu setiap hari dilakoni, mulai Senin sampai Jumat.
Hal senada juga dikatakan, Syarif Hidayatulah, pekerja bengkel di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Hari-harinya selalu dilakoni dengan menggunakan Commuter Line jarak Stasiun KA Bekasi dan harus turun di Sawah Besar. Tidak kurang dari 30 sampai 45 menit, ia sudah sampai di tempat pekerjaan.
“Saya pernah coba pakai motor. Waduh, badan ini terasa capek, kalau setiap hari. Akhirnya saya memutuskan naik Commuter Line saja. Teman-teman yang tinggal di Bogor, Depok dan Tanggerang, juga melakukan hal yang sama,” tuturnya kepada POSBERITAKOTA, Kamis (4/3/2021) kemarin.
Transportasi Commuter Line saat ini sudah menjadi idola masyarakat. Mereka tak mau lagi, harus memaksakan diri menggunakan motor ke tempat pekerjaannya di Ibukota. Apalagi risiko kena macet dan jauh lebih boros. Jika naik Commuter Line, cukup merogoh kocek antara Rp 6000 sampai Rp 8000 untuk pulang pergi (PP).
Hampir mayoritas pekerja yang mengais rejeki di Ibukota, justru banyak memilih cara tersebut. Mereka menitipkan motor di sekitar stasiun dan kemudian melanjutkan perjalanan dengan menggunakan Commuter Line. Bisa irit waktu dan pengeluaran. ■ RED/GOES