PosBeritaKota.com
Nasional

Bakal Digugat Keluarga Pasien Meninggal, RSUD ABDUL AZIZ SINGKAWANG KALBAR Diduga Sabotase Hasil Tes COVID-19

BOGOR (POSBERITAKOTA) – Ini tidak main-main. Lily Moza yang merupakan warga Kabupaten Bogor, berencana menggugat pihak RSUD Abdul Aziz Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar). Penyebabnya, karena ia menduga pihak RSUD itu telah melakukan sabotase hasil tes COVID-19 terhadap orangtua kandungnya, sehingga merugikan keluarga besarnya.

“Begini awal permasalahannya. Ayah saya masuk rumah sakit pada tanggal 2 Mei, kemudian meninggal dunia tanggal 4 Mei. Saat meninggal, Tim Satgas datang dan memaksa untuk mengubur pasien dengan alasan positif COVID-19,” cerita Lily dengan nada sedih kepada POSBERITAKOTA, Selasa (11/5/2021).

Ditambahkan perempuan yang juga dikenal sebagai penyanyi itu, sejatinya pihak keluarga telah beberapa kali menanyakan hasil Tes Swab PCR milik ayahnya. Hanya saja, pihak rumahsakit memberi keterangan bahwa hasil tes belum ada. ”Saya pun minta sampai tanggal 4 Mei, tapi belum ada. Anehnya lagi, mereka baru memberikan surat tersebut, usai memaksa penguburan ayah saya,” ucap Lily, lagi.

Selain itu, ditegaskan Lily bahwa surat Tes Swab PCR yang diserahkan pada keluarga tertanggal 3 Mei. Kondisi itu membuat keluarganya menjadi curiga ada permainan. “Saya dan keluarga akan protes. Saya sudah surati anggota dewan (DPRD Singkawang/Kalbar) sebagai wakil rakyat. Kalau perlu rumahsakit tersebut ditutup saja, jika terbukti telah banyak merugikan pasien,” harapnya.

Didera sikap pemasaran, Lily dan keluarganya yang ikut mengantar pasien, kemudian melakukan Tes Swab PCR mandiri. Alhasil, semua keluarga dinyatakan negatif COVID-19. “Kami kontak langsung dengan ayah. Dan, itu sangat sering. Namun, kami semua ternyata negatif, setelah melakukan tes mandiri,” terangnya.

Perlu dan patut diketahui bahwa ayah kandung Lily Moza adalah bernama Piong Kit Liong. Pria kelahiran 3 Oktober 1946 itu mengalami sakit perut dan diare selama satu minggu.

Lantas, keluarga membawa warga Padang Pasir RT 19/4 Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan ini ke RSUD Abdul Aziz. Selang beberapa hari, Piong meninggal dunia dan dinyatakan positif COVID-19.

Lily sebagai anak kandung yang bertindak mewakili keluarga juga telah mengadukan masalah tersebut ke sejumlah pihak terkait. Baik itu ke Ketua DPRD Kota Singkawang, Kapolda Kalbar di Pontianak, Walikota Singkawang, Ketua Komisi I DPRD, Kepala Dinas Kesehatan Kota Singkarang serta ke Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang. ■ RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Berharap Rahmat & Keberkahan, HJ ELVA WANIZAH Yakin Masalahnya Selesai di Bulan Ramadhan Ini

Redaksi Posberitakota

Buntut Rekomendasi Bawaslu Malut Soal Pilgub, FAKTA Demo di KPU & MK

Redaksi Posberitakota

Lewat Serangkaian Rapimnas, KNCI Kumpulkan Bantuan Rp 450 Juta Untuk Sulteng

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang