BARCELONA (POSBERITAKOTA) – Apa jadinya jika Barcelona tanpa kehadiran megabintang Lionel Messi? Boleh jadi bakal kehilangan pendukung alias penonton setianya. Kalau saja El Braugana ‘keok’ dua atau tiga pertandingan dari lawan-lawannya, bakal berakibat buruk pada mental para pemain lainnya.
Lantas, apa yang jadi penyebab Messi terancam tak bisa merumput lagi bersama Barcelona untuk La Liga Spanyol musim depan? Jawabannya adalah gegara (gara-gara/red), gaji para pemainnya yang disebutnya sudah melebihi batas.
Karena itu, menurut Presiden La Liga Javier Tebas, karuan saja Barcelona perlu menurunkan gaji para pemainnya. Seandainya gaji skuad Barcelona melewati batas atau salary cap, maka Barcelona tidak akan bisa mendaftarkan kontrak Messi di La Liga.
Pun begitu, Messi masih bisa bermain di La Liga tanpa melakukan pemotongan gaji. Namun pemain berjuluk La Pulga tersebut,harus bermain di klub lain yang seluruh gaji pemainnya belum melewati batas.
“Tentu menjadi harapan semua pihak dan saya. Mereka bisa mempertahankan Messi. Hanya saja untuk melakukannya, mereka pun harus rela mendapat pemotongan [gaji] di tempat lain,” beber Tebas.
Pastinya, laporan tersebut menyebutkan gaji pemain Barcelona pada musim 2019/2020 sebesar 671 juta euro atau setara dengan Rp 11,5 triliun. Hal itu sebelum dikurangi lantaran kondisi pandemi COVID-19. ■ RED/RIO/AYID SPS