JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Dalam mensikapi terkait kasus yang menimpa Dr Lois, advokat Alvin Lim SH MSc CFP CLA dari Founder LQ Indonesia Lawfirm memberikan himbauan dan sekaligus menyentil apa yang telah dilakukan Hotman Paris Hutapea sebagai advokat senior dan ahli hukum.
Ditegaskan Alvin Lim secara serius seperti yang disampaikan kepada POSBERITAKOTA, sebaiknya Hotman Paris tidak membahas isu yang sensitif dan dapat menimbulkan keributan atau keonaran di acara talkshow yang dibawakannya.
Menurut Alvin Lim lebih lanjut bahwa Hotman Paris sebagai entertainer sepertinya mau buat kehebohan agar menaikkan rating. Sementara itu, seharusnya ia tidak boleh lupa akan posisinya sebagai advokat senior ‘Officium Nobile’.
Ditambahkannya lagi, juga sudah selayaknya sebagai advokat senior yang masih aktif, Hotman Paris harus bisa menjaga marwah dirinya. Baik sebagai publik figur dan aparat penegak hukum.
“Jangan berbuat kekisruhan, padahal niatnya hanya untuk meningkatkan rating shownya acara yang dibawakan,” sentil Alvin Lim, blak-blakan.
Lebih jauh Alvin Lim menuturkan bahwa dalam acara Talk Show Hotman Paris, diketahui bahwa Hotman Paris mengundang dua sisi, yakni pro dan kontra. “Jadi, di acara itu sudah disetting, di mana Hotman sudah tahu bahwa Dr Lois adalah pihak kontra COVID-19 dan Dr Tirta adalah pihak pro COVID-19.
Pada saat menyampaikan pertanyaan, Hotman pun memancing dengan kalimat apakah Dr Lois ‘percaya’ adanya COVID-19? Di sini kata percaya yang dipilih Hotman, bukan ‘pendapat ahli‘ atau opini selaku dokter. Dengan dari awal sudah mengetahui dan membawa isu yang sensitif itu, tentunya dapat melukai hati masyarakat yang sedang tertimpa musibah COVID-19. Jelas, bukan tindakan yang bijak.
“Ketimbang menyebarkan isu ketidakpercayaan akan COVID-19, kenapa Talk Show Hotman, tidak membahas dan memberikan pengertian hukum pada masyarakat yang awam hukum. Buat acara yang dapat membangun dan bukan acara gosip layaknya artis setingan. Give value to Indonesian people, not making fun of pandemic situation,” ucap Alvin Lim.
Alvin Lim pun mengaku tak mau tinggal diam. “Sebagai rekan advokat, saya menghimbau agar Hotman bisa bijaksana dan dewasa secara mental. Jangan demi kepentingan menaikkan rating, maka menghalalkan segala cara. Termasuk hal yang dapat melukai hati masyarakat. Saya berharap bahwa Hotman jadi contoh Officium Nobile dan tidak terbuai dengan posisi sebagai artis dan publik figur,” tegasnya, lagi.
Sejatinya, Alvin Lim sangat respek dan kagum sama prestasi Hotman Paris Hutapea selaku pengacara (lawyer) senior. Namun akhir-akhir ini, iaa melihat Hotman Paris lebih menempatkan dirinya sebagai artis dan bukan Lawyer
“Malah dengan Talkshow Dr Lois, bisa berpotensi merusak reputasi dan marwah profesi advokat sebagai Officium Nobile. Jangan sampai ada conflik of interest yang malah menimbulkan korban dan kekacauan di masyarakat yang sedang berduka,” ulasnya.
Akibatnya sekarang di kehidupan masyarakat, malah jadi perdebatan tentang COVID-19 dan bukannya mencari jalan keluar (solusi) dan menambah semangat masyarakat yang lesu karena terdampak COVID-19 yang sudah berjalan hampir 2 tahun belakangan.
“Karena itulah, saya berharap pihak Mabes Polri jangan hanya urusin kasus ITE, tapi.bagaimana itu kasus Indosurya? Segera tahan tersangka Henry Surya, sehingga tidak terkesan tebang pilih dalam penanganan kasus. Kasus orang bicara kepercayaan diurus dengan cepat satu hari ditangkap. Nah, ini tersangka Henry Surya dengan kerugian Rp 15 triliun dan memakan 6000 korban masyarakat, eh malah masih tertangani secara baik. Tersangka masih seenaknya bisa bebas, tidak ditangkap dan bahkan tidak ditahan,” papar Alvin Lim.
Masih terkait dengan pelaksanaan hukum di Tanah Air, Alvin Lim memohon agar seluruh aparat penegak hukum baik lawyer, jaksa, polisi dan hakim harus fokus dalam penegakkan hukum demi kepentingan masyarakat dan bukan hanya jadi alat kekuasaan untuk kepentingan pihak tertentu.
Dalam pandangannya bahwa saat ini masyarakat Indonesia sedang susah, sedang berduka dan butuh hal-hal yang bersikap positif. Karenanya, Alvin Lim meminta agar aparat penegak pukum fokus dalam hal positif yang membangun masyarakat dan tidak memperkeruh atau menambah derita yang sedang dihadapi.
“Apakah dengan polisi memproses Dr Lois, berani menerapkan Equality befor the law dan memproses pidana Hotman Paris Hutapea yang menyebarkan dan membuat konten show yang dipermasalahkan? Faktanya, selama ini Mabes Polri masih selalu tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Karenanya, motto Kapolri masih hanya pepesan kosong,” tutup Alvin Lim. □ RED/AGUS SANTOSA