BOGOR (POSBERITAKOTA) – Langkah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 akan tetap diterapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Bahkan hal tersebut dilakukan demi mengawasi lebih ketat wisatawan ke Kawasan Puncak dan juga untuk meminimalisasi penyebaran COVID-19.
“Sudah dipastikan bahwa pengawasannya nanti pasti lebih ketat, seperti PPKM Level 3, apalagi saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), terutama di kawasan wisata seperti Puncak,” ucap Ade Yasin, Bupati Bogor, Minggu, (12/12/2021).
Menurut Ade Yasin lebih lanjut langkah pengawasan tersebut dilakukan untuk meminimalisasi penyebaran COVID-19. Lebih lagi pusat memberikan kewenangan kebijakan PPKM kepada daerah setelah memutuskan tidak menerapkan PPKM Level 3 saat Nataru.
Pada bagian lain, kata Bupati Bogor, pengawasan juga dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 varian Omicron. Oleh karenanya, pengawasan dilakukan di seluruh kecamatan di Kabupaten Bogor. Sebab, Bogor diprediksi bakal menjadi tujuan para wisatawan untuk merayakan Tahun Baru.
“Pada intinya, kita lakukan pengawasan sesuai arahan pusat, tentu saja demi meminimalisasi penyebaran COVID-19,” ungkap Ade Yasin.
Seperti termaktub dalam aturan Inmendagri yang mulai berlaku pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 tersebut sekaligus mencabut aturan sebelumnya, yakni Inmendagri 62/2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 pada saat libur Nataru.
Sedangkan aturan baru ditambahkan Pemda memperbanyak dan memaksimalkan penggunaan dan penegakan aplikasi PeduliLindungi pada tempat kegiatan publik seperti fasilitas umum, fasilitas hiburan (pusat perbelanjaan dan restoran), tempat wisata serta fasilitas ibadah.
Karena itu, masyarakat dihimbau sedapat mungkin tinggal di rumah, menghindari kerumunan dan perjalanan, serta melakukan kegiatan di lingkungan masing-masing yang tidak berpotensi menimbulkan kerumunan. Kegiatan pawai dan arak-arakan Tahun Baru dan acara Old and New Year dilarang. Baik itu di tempat tertutup maupun terbuka. ■ RED/GOES