27.3 C
Jakarta
20 April 2024 - 09:53
PosBeritaKota.com
Syiar

KARENA BISA MENGGANGGU KEKHUSYUKAN, DISIPLINKAN ANAK SAAT IKUT SHOLAT BERJAMAAH DI MUSHOLA ATAU MASJID ITU PENTING

OLEH : SOFYAN S.Pd

SENGAJA penulis angkat judul pemasalahan ini, karena memang dilatarbelakangi oleh seringnya kita melihat anak-anak yang suka ribut atau bercanda terus saat waktu sedang melaksanakan sholat berjamaah di mushola atau masjid. Hal itu bisa terjadi saat sholat fardhu 5 waktu atau bahkan dalam gelaran sholat Jum’at. Sedangkan kejadian tersebut tentu saja sangat menggangu kekhusyukan para jamaah yang sedang melaksanakan sholat.

Namun sebelum membicarakannya lebih jauh, penulis di sini ingin menjelaskan terlebih dahulu pengertian tentang disiplin itu sendiri. Sikap disiplin secara sederhana dapat diartikan sebagai sesuatu perbuatan yang dilakukan oleh siapapun sesuai dengan peraturan yang ada.

Sebagai contohnya yakni apabila kita sedang melakukan sholat berjamaah, maka tidak boleh ada yang ribut atau bercanda. Apalagi yang mengarah bikin gaduh. Sementara proses ibadah sholat sedang berjalan. Rakaat demi rakaat. Ya memang seperti itulah harusnya, jika memang diharapkan supaya tertib maupun disiplin.

Sekarang kita membicarakan masalah anak. Anak adalah sesuatu aset, harta dan benda hidup yang sangat berharga. Tentu jika dibandingkan dengan yang lain-lainnya. Karena siapapun yang namanya orang hidup, pasti membutuhkan anak agar nanti melanjutkan keturunannya.
Kalau ada orangtua tidak membutuhkan anak, maka bisa jadi ada sesuatu yang tidak beres pada dirinya.

Selanjutnya, berbicara masalah anak, jelas merupakan titipan dari Yang Maha Pencipta (Allah SWT). Makanya, wajib bagi kita sebagai orangtua untuk menjaga, mendidik – agar kelak bisa selamat di dunia dan di akhirat.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, sudahkah kita memperhatikan mereka? Sejauh mana tindakan kita terhadap anak-anak, misalnya pada waktu mereka ikut sholat berjamaah di mushola atau di masjid? Apakah mereka itu sudah tertib apa belum? Kalau belum, berarti kita sebagai orangtua bakal menanggung dosanya.

Karena kewajiban mendisiplinkan anak waktu mereka ikut sholat berjamaah di mushola maupun masjid, bukan tugas marbot saja. Atau jamaah lain yang ada di situ. Justru orangtua sang anak yang bersangkutan paling bertanggungjawab. Sebab, para orangtua yang dititipi amanat oleh Allah SWT untuk menjaga anak-anak mereka.

Sedangkan yang menjadi masalah adalah kadang-kadang mungkin para orangtua tidak terpikirkan atau tidak menyadari anak-anaknya disuruh sholat di masjid, sementara dirinya sendiri tidak ikut ke masjid. Karena itulah anak-anak mereka yang bercanda terus, tidak terpantau atau malah tidak diketahui. Hal itulah sering tidak disadari.

Makanya, tindakan para orangtua untuk mendisiplinkan anak waktu ikut sholat berjamaah di musholla atau masjid, sangat perlu dilakukan. Sebab, menurut pengamatan penulis, biasanya para orangtua yang lebih didengar atau ditakuti oleh anak-anaknya.

Bila anak-anak masih saja melanggar apa yang diperintahkan, maka bisa saja para orangtuanya itu memberikan ancaman yang mendidik. Jadi, orangtua, tidak boleh kalah. Kalau perlu anak diancam, tidak bakalan dapat uang jajan, kecuali janji untuk tidak mengulanginya lagi. Jadi bagaimana caranya agar anak bisa benar-benar kapok.

Selain itu, para petugas musholla atau masjid (Marbot), juga jangan bosan-bosannya mengingatkan anak-anak agar disiplin. Tidak boleh mengganggu, terutama jangan bersuara berisik, manakala imam memimpin sholat atau saat khotib sedang berkhutbah Jum’at.

Jika semua itu dilakukan oleh semua pihak, baik para orangtua maupun petugas masjid (Marbot) termasuk para jamaah di situ, maka Isya Allah anak-anak kita akan mematuhinya. Aamiin Ya Robbal’aalamiin. Semoga! (***)

(PENULIS adalah Alumni Lembaga Pengajaran Bahasa Arab Assu’udi (LPBA) Tahun 1985, di Jakarta)

Related posts

Belajar dari Zaman ke-Nabi-an, ULAMA Banyak Mengkritik ‘Penguasa’ Secara Terbuka

Redaksi Posberitakota

Program Tahunan DMI, 147 MARBOT MASJID Se-DKI Jalani Ibadah Umroh ke Tanah Suci

Redaksi Posberitakota

Kajian Dzuhur di Istiqlal, KH BUKHORI SAIL ATTHARY LC MA Bahas Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang