BENTUK JATIDIRI, RATNA LISTY & PANGLIMA LANGIT USUNG SENI TRADISI LEWAT LAGU ‘GUNA-GUNA’

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Eksistensi budaya lokal lebih memiliki makna serta dapat mendorong semangat kecintaan pada kehidupan manusia dan alam semesta. Ha itulah antar lain yang menjadi keberpihakan Ratna Listy, bagaimana mengusung seni tradisi (local wisdom) menjadi bagian dari kisi-kisi kreatifnya.

“Sedangkan local wisdom adalah salah satu komponen yang membentuk jatidiri kita sebagai bangsa. Menjadi identitas kita sebagai sebuah komunitas yang spesial. Eksis diantara bangsa-bangsa di dunia,” tegas artis serba bisa tersebut yang dihubungi melalui telepon selulernya, di Jakarta, Sabtu (22/01/2022).

Faktanya, Ratna Listy tidak hanya eksis di industri budaya pop saja. Tapi, ia juga kondang di ranah seni tradisi. Menurutnya, perlu menumbuhkan kesadaran bagi generasi muda untuk lebih memahami budaya yang dimilikinya.

“Melalui atau dengan cara memberdayakan kearifan lokal, akan tumbuh kantong-kantong budaya di seluruh persada Nusantara,” ucap penyanyi keroncong – campursari – pop Jawa dan dangdut yang juga pernah menjadi presenter acara Panorama di ANTV dan Bedah Rumah di RCTI itu, lagi.

Khusus untuk karya terbarunya, Ratna Listy juga memasukkan unsur-unsur kearifan lokal. Misalnya dari segi linguistik. Ia memasukkan unsur bahasa; Jawa, Aceh dan Bahasa Indonesia, pada lagu ‘Guna-Guna’ yang liriknya ditulis Pancal.

Bukan hanya dari sisi bahasa. Ratna Listy juga memasukkan unsur seni tradisi dan lainnya. Menurutnya dengan memasukkan unsur musik tradisional Jawa dan Ace, serta menampilkan tarian Jawa dan Aceh, membuat klip lagu ‘Guna-Guna’ makin menarik.

“Pada kenyataannya, budaya Aceh dan Jawa bisa disatukan dalam sebuah karya seni yang indah. Membuat kita makin bangga dengan budaya Indonesia,” ulas Sarjana Ekonomi lulusan Universitas Brawijaya Malang (Unibraw) ini.

Disinggung tentang design kreatif tembang ‘Guna-Guna’, Ratna memaparkan bahwa dirinya juga melibatkan Ki Alam (Pelukis Dua Alam) menjadi salah satu bintang tamu klip lagunya. Penampilan Ki Alam di klip lagu ‘Guna-Guna,’ kata dia, justru bisa menjadi satu kekuatan tersendiri. Menjadikan karya musik ini semakin lengkap. Ada nuansa rock, etnik sekaligus magis.

“Ditambah lagi denganpenampilan Koor Tim Mata Langit ala Gregorian membuat siapapun yang mendengar lagu ini bakal merinding dilibuatnya,” ujar penyanyi yang pernah merilis album Hitam Putih ini.

Pada lagu ‘Guna-Guna’, artis kelahiran Madiun, 2 Agustus 1973 ini tidak sendiri. Melainkan duet bersama Panglima Langit, figur yang selama ini dikenal sebagai pakar pengobatan alternatif.

Klip lagu ‘Guna-Guna’ sudah bisa disimak melalui channel YouTube : https://youtu.be/cA5t_B3Ftyc. Secara gambar memukau. Dengan aksentuasi pencahayaan gelap, yang membawa ke dimensi psikologis manusia. Liriknya filosofis, bermakna dalam dan mengena. Menyimpan energi mistis, gairah dan cinta. Seperti pada lirik lagu ini yang diantar dalam dua bahasa; Jawa dan Aceh.

Bahasa Jawa : “Tresna kang teka (cinta yang hadir), Wuta tanpa netra (Buta tanpa mata), Rasa ra keduga (sara yang tak terduga), Pulung ngalir ing jiwa (anugerah mengalir dalam jiwa).”

Bahasa Aceh :Gaseh yang troeh (Cinta yang hadir), Buta tan na mata (Buta tanpa mata), Rasa Hana taduga (Rasa yang tak terduga), Anugerah ile lam dada (Anugerah mengalir dalam jiwa).”

Sementara itu untuk pencipta lagu dan aransemen musik lagu ‘Guna-Guna’ ini digarap oleh musisi Pancal & Pancal Recording. Klip musiknya diproduksi Naila Picture.

“Harapannya, semoga semua terhibur ya? Dan, semoga bisa menjadi inspirasi bahwa manusia hanya bisa berdoa dan berusaha. Jangan pernah melawan takdir atau ketetapan dari Tuhan (Allah SWT),” ungkap Ratna Listy.RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Kategori ‘Pasangan Karakter Sinetron Paling Ngetop’, CUT SYIFA & Rizky Nazar Sabet Penghargaan SCTV Award 2024

Tulis Syair Sendiri, ERLYN SUZAN Ngaku   Jadi Bisa Total Saat Melantunkan Lagu ‘Tengkar’

Gonjang-ganjing Lagi, RATUSAN ANGGOTA PARFI Sampaikan Mosi Tidak Percaya Atas Kepemimpinan Alicia Djohar