JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Dengan niat dan tekad agar profesi pelawak (komedian-red) tak melulu dikaitkan dengan glamouritas kehidupan, sejumlah sosok senior kemudian terinspirasi bikin semacam komunitas atau perkumpulan yang orientasinya untuk kegiatan keagamaan. Karena itu pula maka didirikanlah wadah dengan nama Majelis Pengajian Pelawak (MPP) sejak 2004 silam.
Dalam proses perjalanannya yang sudah menginjak 8 (delapan) tahun, justru telah banyak diperbuat oleh MPP ditengah kehidupan. Tidak saja untuk kegiatan sosial untuk menolong sesama (artis pelawak), tapi dalam kegiatan syiar agama Islam. Bahkan rutin menggelar pengajian setiap saat atau minimal sebulan sekali.
“Melalui wadah MPP ini, banyak hal bisa dilakukan. Saya juga menggerakan teman-temar agar mau beramal. Baik hartanya maupun jiwanya untuk di jalan agama (Islam) maupun bangsa dan negara. Alhamdulillah, bisa jalan terus sampai sekarang,” ucap Ketua MPP Taufik Lala kepada POSBERITAKOTA, Senin (11/4/2022) malam.
Untuk keanggotan MPP sekarang ini tidak kurang dari 80-an orang. Mereka semua merupakan yang tergabung dalam PaSKI (Persatuan Seniman Komedi Indonesia). Diharapkan dengan pelawak mendekat atau dekat dengan ulama (ustadz) berarti membantu perjuangan ulama. Selain itu, juga sebagai ibadah, jika bisa membuat senyum dan tawa para jamaah.
“Selama ini, MPP telah banyak menjalin hubungan silaturahmi dengan para ustadz. Bahkan bukan hanya mengisi majelis talim di Posko MPP di kawasan Cibubur saja. Kami, dari Ketua hingga para anggota MPP, juga memenuhi undangan jika para ustadz menggelar majelis talim di rumahnya,” tuturnya.
Disebutkan Taufik Lala, keberadaan MPP saat ini memiliki Jajaran Pembina yang sosoknya tak asing lagi dikenal masyarakat luas. Mereka di antaranya: H. Tirta Lunggana, anggota DPRD DKI Jakarta, juga dikenal sebagai putra H. Lulung Lunggana (alm), Brigjen TNI Tamin sebagai sosok yang sangat dekat dengan artis Indonesia serta Habib Jamal Al-Amudy dari Tangerang. □ RED/GOES