Kolaborasi Komisi B DPRD DKI & Food Station Tjipinang Jaya Hasilkan ‘Panen Raya’ Padi di Karawang Jawa Barat

KARAWANG (POSBERITAKOTA) □
Bentuk kolaborasi antara Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dengan PT Food Station Tjipinang Jaya, telah membuahkan hasil. Hal ini ditandai dengan ‘panen raya’ tanaman padi di areal persawahan Desa Kutajaya, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis (12/5/2022) sore.

Menurut Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo, hasil ‘panen raya’ padi tersebut untuk memenuhi kebutuhan pangan di Jakarta. Karena itu pula, pihaknya terus melakukan kolaborasi di hulu, termasuk di wilayah Karawang, Jawa Barat ini.

“Nah, di sinilah kami menjalin kerjasama kontrak farming dengan Koperasi Produsen Hurip Tani Mandiri dengan luas garapan sawah mencapai 500 hektare,” jelas Pamrihadi dalam keterangan tertulis yang diterima POSBERITAKOTA, Kamis (12/5/2022) malam.

Masih dalam penjelasannya, Pamrihadi menyebutkan bahwa ke depan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui PT Food Station Tjipinang Jaya akan terus lebih banyak lagi membantu petani. Termasuk, memperkenalkan teknologi budi daya pertanian, tentu tanpa menggunakan pupuk berbahan kimia.

“Jadi, kami akan mengoptimalkan penggunaan pupuk extragen dan komsah. Bahkan, saya berharap dari penggunaan pupuk ini, produktivitas pertanian akan meningkat dari 5 ton per haktare menjadi 7 sampai 8 ton per hektarenya,” ucap dia, optimis.

Pamrihadi memaparkan bahwa melalui penggunaan pupuk organik tersebut, diharapkan kesuburan tanah akan lebih terjaga dan hasil panen bisa meningkat. “Malah, sekarang petani di sini masih menggunakan pupuk berbahan kimia. Sehingga, kita lihat juga tanahnya sudah banyak mengering,” bebernya, lagi.

Kembali ditambahkan Pamrihadi, melalui kerjasama dengan PT Food Station Tjipinang Jaya, kelompok tani (poktan) akan mendapatkan kepastian pemasaran hasil panen.
Poktan bisa memberikan garansi kepada para petani bahwa hasil panen pasti sudah ada yang membeli, ada off taker. Mereka juga bisa terhindar dari tengkulak yang mengandalkan sistem ijon sehingga petani tidak sejahtera,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail, memaparkan langkah kolaborasi antara PT Food Station Tjipinang Jaya dengan petani di daerah penghasil, baik melalui kelompok tani (poktan) maupun koperasi sudah sangat baik.

“Hari ini, kami dari Komisi B DPRD DKI Jakarta, melihat langsung proses panjang upaya menjaga ketahanan pangan di Jakarta. Saya menilai sudah sangat tepat upaya yang dilakukan Food Station dengan melakukan penguatan kerjasama di hulu, langsung ke petani di daerah penghasil,” katanya.

Seperti menurut penilaian Ismail, sejatinya ada tiga poin utama yang menjadi fokus perhatian. Pertama, adalah persiapan sebelum masa tanam. Kedua, proses penanaman untuk mengahasilkan yang terbaik. Kemudian, pascapanen. “Sedangkan yang ketiga hal ini sudah dipraktikan sehingga Food Station mampu menjaga ketahanan pangan di DKI Jakarta,” ujar dia.

Salah satu permasalahan petani, disampaikan Ismail, yakni ketika pascapanen dimana harga jual sangat rendah atau dipermainkan. Sehingga, mereka terpaksa menjual dengan harga apa adanya.

“Melalui kerjasama dengan Food Station, justru bisa mengatasi persoalan ini. Karena, ada jaminan pembelian dengan harga yang sesuai, tidak merugikan petani. Mereka pun bisa semakin sejahtera,” harapnya.

Sementara itu Ketua Koperasi Produsen Hurip Tani Mandiri, Lutfi Lukmana, menyampaikan perasaan senang dengan adanya jalinan kerjasama dengan PT Food Station Tjipinang Jaya.

“Tentunya, bikin kami merasa lebih tenang dan bisa menikmati hasil bertani dengan lebih baik. Kami berharap ke depan Food Station bisa membantu untuk penerapan teknologi modern dalam pertanian. Kita siap mengaplikasikan,” pungkasnya.

Saat acara ‘panen raya‘ padi di areal persawahan Desa Kutajaya, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang (Jabar), ikut dihadiri Komisaris Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Mayjen TNI (Purn) Abdul Rahman Kadir; Komisaris anggota, Nurfitria Farhana dan Komisaris anggota, Ahmad Ridwan Dalimunte. Selain itu, juga Direktur Operasional dan Bisnis, Andre Maulana dan Direktur Keuangan, Budi Santoso.RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Aneh Pelapor Tak di ‘BAP’, KUASA HUKUM AKHMAD TAUFIK SH : “Perkaranya Ini Jelas Menabrak KUHP”

Tagih Janji Developer, WARGA PENGHUNI Cluster Beryl Permata Tangerang Keberatan Taman RTH Beralih Fungsi

Bakal Terus Tancap Gas, PROGRAM PTSL 2024 di Indramayu Kejar Target Harus Rampungkan 53 Ribu Bidang