Butuh Waktu 3 Tahun, METTY NOVIANTY Sulap Dirinya dari Mustahik Usaha Roti jadi Muzaki Berkat Binaan BAZNAS

JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Bak mampu menyulap dirinya, Metty Novianty yang awalnya merupakan mustahik pengusaha roti binaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), kini telah berhasil mengubah kehidupannya sebagai seorang muzaki. Bahkan tergolong sukses, karena tak hanya bermanfaat untuk kehidupan keluarganya sendiri, tapi juga bagi orang lain di sekeliling tempat tinggalnya.

Jika mau menilik proses awal seorang Metty Novianty, yakni sebagai mustahik yang kemudian berhasil bertransformasi menjadi muzaki, jelas sangat inspiratif. Pantaslah apabila BAZNAS sendiri memberikan apresiasi, tentu untuk terus concern membantu ibu muda tersebut bertekad menjadi pengusaha roti yang lebih sukses lagi.

Diakui Metty bahwa sebelum dibantu oleh BAZNAS, hanya bisa memproduksi 30 roti perhari dan itupun penjualannya dititipkan ke warung-warung sekitar rumahnya. Namun berkat dibina oleh BAZNAS, kini telah meningkat dan mampu memproduksi 1.600 roti dalam satu harinya.

Hebatnya malah telah bermitra dengan 800 warung yang tersebar di wilayah Jakarta, 3 koperasi, 1 rumah produksi serta mampu memberdayakan masyarakat sekitar dengan menjadikan mereka sebagai karyawannya.

“Hal ini menjadi bukti bahwa dana zakat yang diberikan oleh para muzaki kepada para mustahik itu nyatanya ada. Faktanya lagi bahwa dana dari muzaki dapat menciptakan muzaki-muzaki baru,” tutur Saidah Sakwan MA, Pimpinan BAZNAS RI, saat berkunjung di kediaman Metty kawasan Pisangan Baru III, Jakarta Timur, Jumat (22/7) sore.

Saidah menyebutkan bahwa proses yang dilalui Metty, tidak semudah yang dibayangkan. Atau segampang membalikkan tangan untuk menjadi pengusaha roti yang sukses. Tapi, menurutnya, jelas butuh waktu sekitar tiga tahun lamanya, sebelum menjadikan usahanya semakin berkembang.

BAZNAS mendampingi Ibu Metty dimulai dari permodalan, kemudian pelatihan dan hari ini yang kita dampingi lagi adalah mengurus PIMD dan sertifikasi halal karena UMKM kita ini agak kesusahan untuk mengurusnya,” terang Saidah.

Wanita yang juga dikenal sebagai mantan anggota DPR RI tersebut, juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Metty yang telah bekerja keras untuk keluar dari posisi mustahik. Kerja kerasnya telah berbuah manis sehingga bisa menjadi muzaki. Bukan hanya bisa menghidupi diri sendiri tetapi juga orang lain.

“Insya Allah, dana zakat yang dititipkan para muzaki kepada mustahik melalui BAZNAS, dapat terus untuk menciptakan muzaki-muzaki baru,” imbuh Saidah.

Sementara itu Metty Novianry menyampaikan testimoninya terkait bagaimana usahanya itu dapat bertahan, meski sempat dihantam badai pandemi COVID-19. Belum lagi, ceritanya, bahan-bahan roti yang harganga semakin naik, tentu membuat dirinya harus melakukan strategi agar kualitas rotinya tidak menurun.

Dalam penuturannya dihadapan sejumlah wartawan, Metty Novianty juga memastikan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat rotinya dijamin halal serta sehat untuk dikonsumsi. Masyarakat diminta jangan ragu-ragu untuk mengkonsumsinya. Yang pasti sangat aman bagi kesehatan.

Sosok Metty Novianti merupakan satu contoh yang sudah menuai hasil nyata. Tentu dari upaya BAZNAS menargetkan ada 400.000 mustahik menjadi muzaki secara nasional, yakni melalui berbagai program-program unggulan dari BAZNAS. □ RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Akibat Konsumsi Variasi Makanan & Minuman, DR. H.M. MUHAMMAD NOOR DHANFIT, MARS Minta Masyarakat Waspadai Penyakit Pasca Lebaran

Dirilis Gratis di SiPena iPerpusnas, BENNY BENGKE Lahirkan Karya Gress ‘Jualan Ka’bah & Kisah-kisah yang Terserak’

Bersama Ketua TP PKK Hj Silvia Maharani, KADES CIANGSANA BOGOR H Udin Saputra SH MM Ajak Warganya Istiqomah Berpuasa di Bulan Suci Ramadhan