JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Sungguh mengejutkan dan sekaligus membanggakan. Bank DKI meraih tiga (3) penghargaan sekaligus pada ajang bergengsi 27th Infobank Awards 2022. Sedangkan penghargaan tersebut diterima langsung oleh Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (25/8/2022).
Untuk ketiga penghargaan yang diterima Bank DKI tersebut, masing-masing : Yang pertama adalah Special Performance Bank kategori Kelompok Bank Modal Inti (KBMI) 2 dengan Aset Rp 50 Triliun sampai dengan di bawah Rp 100 Triliun. Kedua, Golden Trophy kategori Predikat Kinerja Sangat Bagus Selama 5 Tahun Beruntun. Dan, yang ketiga yaitu, Predikat Kinerja ‘Sangat Bagus‘ kategori KBMI 2 (Aset Rp 50 Triliun sampai dengan di bawah Rp 100 Triliun).
“Dalam perolehan penghargaan di atas, Bank DKI memperoleh skor paling tinggi, yakni 89,41%, unggul dari bank-bank lain di kelasnya dari KBMI 2 atau bank bermodal inti di atas Rp 6 triliun sampai dengan Rp 14 triliun, kelas aset Rp 50 triliun hingga di bawah Rp 100 triliun dan membukukan kinerja yang double digit,” tutur Romy secara detail.
Dikatakannya, sebagaimana data rating dalam Majalah Infobank edisi Agustus 2022, Per 2021, Bank DKI mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 727,36 miliar, tumbuh 25,27% dari laba 2020. Di sisi fungsi intermediasi, Bank DKI juga menghimpun dana pihak ketiga (DPK) Rp 57,71 triliun, tumbuh 17,96% dari 2020.
Bahkan, jelas Romy, pertumbuhan DPK ini di atas rata-rata pertumbuhan DPK industri perbankan 2021 yang sebesar 12,21%. Namun, pertumbuhan DPK Bank DKI ini juga dibarengi dengan perbaikan struktur dana yang dimiliki sehingga rasio Current Account Saving Account (CASA) dapat meningkat signifikan dari 45,49% di 2020 menjadi sebesar 51,37%.
Sedangkan untuk penyaluran kredit dan pembiayaan Bank DKI di 2021 mencapai Rp 38,70 triliun, atau tumbuh 8,52% dari 2020. Pertumbuhan kredit dan pembiayaan ini di atas pertumbuhan kredit industri perbankan 2021 yang sebesar 5,24%. Penyaluran kredit dan pembiayaan Bank DKI dilakukan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian, ditandai dengan kualitas aset yang terjaga dengan baik.
Kesemua itu, jelas tecermin dari realisasi NPL gross dan NPL net yang masing-masing terjaga di level 3,02% dan 0,38%. Tapi, seiring dengan peningkatan kredit dan pertumbuhan laba, total aset Bank DKI juga meningkat di 2021, yaitu sebesar Rp 70,74 triliun atau tumbuh 12,21% dari 2020.
Romy juga menambahkan bahwa kinerja di tahun 2021 yang dicapai Bank DKI, di antaranya karena tak lepas dari Implementasi Program Transformasi 5.0. “Di 2021, Bank DKI telah melaksanakan rangkaian program Transformasi 5.0 yang berfokus pada pilar utama, yakni (1) business & support Pemprov DKI yang terbagi atas lending, funding, dan ecosystem; (2) digital & operation; (3) human capital, organization & culture; dan (4) governance, risk management & compliance. Penghargaan ini kami dedikasikan kepada stakeholder Bank DKI,” jelas Romy.
Demi menjaga keberlanjutan bisnisnya ke depan, selain transformasi dan strategi ekosistem kolaborasi dengan BUMD-BUMD DKI, Bank DKI melakukan sejumlah inovasi. Salah satunya penyederhanaan proses bisnis dengan mengacu pada customer centric, dengan melakukan pengembangan terhadap produk dan layanan perbankan berbasis digital yang dimiliki melalui JakOne Community Apps. ■ RED/AGUS SANTOSA