27.2 C
Jakarta
22 November 2024 - 00:03
PosBeritaKota.com
Syiar

Kajian Shubuh di Masjid Jami Al-Ikhlas Babelan Bekasi, USTADZ ABDUL RASYID : “Jadikanlah Umur Terbaik di Akhir Kehidupan”

BEKASI (POSBERITAKOTA) □ Dalam kajian ba’da Shubuh di Masjid Jami Al-Ikhlas RW 025 Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Ahad 21 Shafar 1444 H/18 September 2022 M – Ustadz Abdul Rasyid S.Ag mengupas soal ‘kematian‘. Bahkan, disebutnya bahwa ‘kematian‘ itu, sejatinya merupakan ‘kado‘ dari Allah SWT.

“Begitu indahnya sebuah kematian, jika seseorang atau kita berada dalam ajaran-NYA (Allah SWT). Yakni melakukan dalam kegiatan ibadah. Saat membaca potongan ayat suci Al-Qur’an, selama delapan detik diambil rohnya. Meninggal dalam usnul khotimah,” ucapnya gamblang dihadapan puluhan jamaah masjid yang setia mengikuti kajian-kajian Shubuhnya selama ini.

Ustadz Rasyid pun memberikan gambaran dengan kisah faktual yang belum lama ini terjadi dan viral melalui sosial media (Sosmed). Yakni beredarnya video seorang Ustazah yang tiba-tiba ambruk, saat tengah membacakan ayat suci Al-Qur’an. Diketahui bahwa perempuan tersebut tengah mengisi Majelis Taklim As-Syafiyah Ummahat, Kamis, (15/9/2022) pagi.

Berdasarkan video yang diunggah Assalam TV itu, terlihat seorang perempuan berkaca mata, berkerudung pastel dan berbaju ungu sedang membacakan ayat Al-Qur’an di depan peserta majelis taklim menggunakan mikrofon.

Namun selang beberapa menit, perempuan itupun ambruk terjatuh dan tampak beberapa orang berusaha untuk menolong Ustazah tersebut. Setelah ditelusuri, ternyata perempun itu adalah Ustazah Hj Taslimah yang rutin menjadi guru ngaji di Masjid Al-Barokah As-Syafi’iyah Tebet, Jakarta Selatan.

“Yang dia baca saat itu adalah kalamnya Allah SWT. Kemudian, Allah SWT menarik rohnya di hari Kamis sebagai hari terbaik. Apalagi, beliau itu berada di sekeliling orang (ikut majelis taklim) dan di tempat yang baik,” urainya.

Lebih jauh Ustadz Rasyid menukil apa yang disampaikam Imam Syafie. Seseorang meninggal dari kebiasaan yang dilakukan. “Awas, jangan sampai kita yang punya hobi mancing, karena melalaikan ibadah sholat 5 waktu, tahu-tahu dicabut roh kita. Atau, orang yang doyan main gaple di pos ronda misalnya, saat itu datang kematian atau roh kita dicabut,” katanya sedikit berhumor.

Oleh karenanya, harap Ustadz Rasyid kepada jamaah, jadikanlah umur yang terbaik di akhir kehidupan. “Nah, kalau kita rajin ikut dalam taklim seperti ini, kita bisa gandulan di sarung guru-guru kita di Jembatan Sirotol Mustaqim nantinya,” ucapnya, lagi-lagi dengan memberikan penggambaran sederhana.

Dalam kajian panjang lebarnya, Ustadz Rasyid, mengungkapkan ternyata kita sering berdoa dan minta dipanjangkan umurnya oleh Allah SWT. “Tapi, bagaimana umur yang bisa kita manfaatin? Ini umur sampai 100 tahun, tapi isinya maksiat melulu. Kita hidup di dunia ini sifatnya sementara, jadi kita perlu memperbanyak bekal. Sebab, kita kan nanti bakal pulang ke negeri akherat. Yang hakiki adalah di akherat,” telaahnya.

Hal yang terpenting, menurutnya, jangan pernah mutusin tali silaturahmi. Sebab, kalau rajin silaturahmi malah bakal dapat banyak rejeki. “Sebaliknya, kalau memutus silaturahmi, justru bakal dapat siksa dari Allah SWT. Makanya, mudah-mudahan, amalan kita selama ini, bisa meninggalkan sesuatu kebaikan,” paparnya.

Ditambahkan bahwa kita kepengennya bisa menjalankan amalan bagus dan umurnya juga bagus (panjang). “Makanya, berdoanya adalah : Ya, Allah, jadikan hari terbaiku, hari saatku berjumpa dengan-MU. Sebab, setelah menjalani kehidupan ini, kita pasti kepengen ketemu dengan Maha Zat yang menciptakan kita, yakni Allah SWT. Kematian itu adalah istirahatnya kita dari aktifitas di dunia fana ini. Namun janganlah juga kita lantas takut dengan kematian. Makanya, berbuatlah sesuatu dalam kebaikan untuk bekal kita nanti, setelah datangnya kematian, ” tutup Ustadz Abdul Rasyid S.A.g □ RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Bahas Surah Al-Khaf, ‘FITNAH KEHIDUPAN’ Ragam Bentuk Ujian atau Cobaan (1)

Redaksi Posberitakota

Program ‘Hikmah’ di Masjid Istiqlal Jakarta, ESENSI DEBAT dalam Presfektif Al-Qur’an

Redaksi Posberitakota

Lahir dari Kumpulan Pemusik Beragam Genre, GO’A BAND Langsung Start Bikin Single Perdana ‘Tetap Ramadhan’

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang