JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Tak bisa dipungkiri bahwa ‘Tragedi di Stadion Kanjuruhan’ Malang, Jawa Timur, menyisakan duka mendalam bagi bangsa Indonesia. Apalagi hingga memakan korban ratusan penonton yang meninggal dunia dan bahkan ratusan korban lainnya yang kini masih dirawat di rumah sakit setempat. Peristiwa itupun menjadi tragedi terkelam dalam sepanjang sejarah sepakbola di Tanah Air.
Mensikapi hal tersebut di atas, Bendahara Umum KITA (Kerapakatan Indonesia Tanah Air) Camelia Panduwinata Lubis, menyebutkan bahwa kejadian Sabtu malam usai pertandingan Arema Malang versus Persebaya adalah tragedi kemanusiaan. Ia tak habis pikir jika pertandingan sepakbola bisa menelan begitu banyak korban nyawa dan luka-luka. Baik itu dari pihak penonton, suporter maupun aparat keamanan (Polri).
Oleh karenanya, Camelia pun mendesak ada dilakukan evaluasi dan investigasi menyeluruh terhadap jalannya Liga 1 sehingga tak ada lagi kejadian serupa yang menyebabkan korban jiwa. Bahkan, ia juga meminta aparat keamanan untuk membenahi SOP terhadap penanganan kerusuhan suporter di stadion sepakbola.
“Mohon maaf, saya melihat peristiwa itu terjadi adalah puncak dari carut marutnya pengelolaan sepakbola kita. Makanya, mari sama-sama introspeksi diri untuk kepentingan dunia sepak bola Indonesia,” tegas Camelia saat dihubungi POSBERITAKOTA, Senin (3/10/2022.
Pada sisi lain, politisi Partai Golkar tersebut juga mendukung langkah Pemerintah untuk menghentikan sementara kelanjutan Liga 1 sampai proses investigasi selesai dilakukan. Ia pun mendukung aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas pihak-pihak yang dianggap lalai hingga menyebabkan tragedi memilukan sekaligus memalukan tersebut.
“Lakukan proses hukum secara transparan terhadap peristiwa tersebut. Tentu agar jangan menjadi preseden buruk. Ke depan pun agar pengelolaan pertandingan sepakbola kita dilakukan secara profesional. Ini juga menjadi pesan bahwa jangan main-main kalau mengelola pertandingan sepakbola,” ucap Camelia, menambahkan.
Menutup wawancaranya, Camelia P. Lubis, tak lupa menyampaikan rasa duka cita mendalam dan ikut berbela sungkawa kepada para keluarga korban yang menanggung derita kehilangan anggota keluarganya. Begitu pula bagi korban luka-luka yang kini masih dirawat di rumah sakit, semoga bisa kembali kepada keluarganya. Belajarlah dari kejadian yang sangat memilukan tersebut. ■ RED/AGUS SANTOSA