JAKARTA (POSBERITAKOTA □ Menghadirkan sejumlah narasumber dari pejabat terkait dan akademisi, Koordinatoriat Wartawan Balaikota-DPRD DKI Jakarta (Balkoters) menggelar diskusi dengan mengusung tema : ‘Musim Hujan dan Keselamatan Warga’ di Hotel Novotel Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2022).
Sesuai tujuan yang ingin dicapai dari diskusi, diharapkan dapat memberikan output penting. Sedangkan untuk narasumber di antaranya menghadirkan Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji, Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Kemas Abdul Gaffur, Ketua PWNU DKI Jakarta KH. Samsul Ma’arif dan Akademisi Universitas Trisakti Nirwono Joga.
Namun untuk tema diskusi dalam kegiatan ini, terkait kesiapsiagaan Pemerintah dalam menghadapi dampak cuaca ekstrem, upaya Pemerintah mengantisipasi puncak curah hujan, penyebarluasan informasi peringatan dini media mainstream dan kesiapan PLN UID Jakarta Raya menghadapi cuaca ekstrem.
Menurut Ketua Koordinatoriat Wartawan Balaikota-DPRD DKI Jakarta (Balkoters) Sammy Edward Watimena, cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya dalam beberapa bulan ke depan.
“Dalam kaitan itu, media massa dinilai memiliki peran untuk mengeksplorasi segala bentuk upaya antisipasi dan penanganan dampak cuaca ekstrem tersebut dari berbagai pihak. Bahkan, informasi penting yang diperoleh melalui diskusi ini diharapkan dapat disebarluaskan ke masyarakat agar tidak menimbulkan miskomunikasi,” tuturnya.
Dalam pandangan Sammy lebih lanjut bahwa antisipasi dan penanganan dampak cuaca ekstrem memerlukan aksi kolaborasi dengan pendekatan pentahelix (pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat/dan media).
“Ada peran dari banyak pihak sebagai bagian upaya kolaboratif memitigasi cuaca ekstrem. Sebagai media, kita dituntut mengeksplorasi dan menggali informasi. Salah satunya melalui diskusi ini. Sehingga apa yang didiskusikan mengenai antisipasi dan penanganan cuaca ekstrem itu bisa memberikan output yang bisa disiarkan dan bermanfaat untuk masyarakat,” jelas Sammy, Kamis (27/10/2022).
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pemahaman dan kesadaran mengenai cuaca ekstrem untuk membangun resiliensi dan adaptasi terhadap persoalan tersebut. Penyampaian informasi mengenai cuaca dinilai perlu pemahaman yang kuat untuk menghindari informasi tidak benar. “Setelah diskusi ini, diharapkan dapat memberikan output penting bagi pemerintah dan masyarakat luas,” ujarnya
Kepala Bidang Informasi Publik Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta, Raides Aryanto, memberikan apresiasi dan sekaligus menyambut baik kegiatan diskusi ini.
Sebab, menurut dia, digelarnya diskusi ini merupakan bentuk dukungan terhadap Pemprov DKI Jakarta, khususnya dalam ranah penyebarluasan informasi terkait menghadapi cuaca ekstrem. Selain untuk tujuan mengedukasi masyarakat sekaligus memberikan masukan kepada Pemprov DKI Jakarta terkait dengan langkah-langkah yang akan dilakukan ke depan.
“Jelas, diskusi ini memberi suatu edukasi tersendiri dan membantu kami untuk memberikan informasi, pengetahuan dan pemahaman dalam menghadapi cuaca ekstrem yang diprediksi akan berlangsung beberapa bulan ke depan,” ucap Raides.
Pada bagian lain, Raides juga menegaskan bahwa sinergisitas dengan Koordinatoriat Wartawan Balaikota – DPRD DKI Jakarta sudah baik dan perlu dioptimalkan agar bisa bersama-sama mengedukasi masyarakat. Terutama dalam ranah menyampaikan narasi kebijakan dan implementasi program.
“Jadi, ini mesti satu irama. Satu substansi, tapi dengan gaya medianya masing-masing. Karena Koordinatoriat Wartawan Balaikota – DPRD DKI Jakarta ini, mengakomodir banyak media. Dan, mereka adalah mitra kami dalam ranah memberi edukasi informasi kepada masyarakat supaya tidak mis-informasi atau salah pemahaman,” katanya, menutup keterangannya. ■ RED/AGUS SANTOSA