Harus Jadi Lokomotif Pertumbuhan, DEWAN ETIK SWI : “Wartawan Jangan Cuma Bisanya Bikin Berita”

BEKASI (POSBERITAKOTA) □ Pada era revolusi industri 4.0 saat ini, ekonomi kreatif menjadi salah satu isu strategis untuk memenangkan persaingan global. Bahkan hal tersebut ditandai dengan terus dilakukannya inovasi dan kreativitas di semua sektor melalui berbagai ide kreatif.

” Jadi, selain literasi dasar dan kompetensi, keberadaan wartawan juga penting memiliki kreativitas dan harus kreatif. Karena itu, wartawan jangan cuma bisanya bikin berita,” ucap Eddie Karsito tentang kesimpulan Dewan Etik Dewan Pimpinan Pusat  (DPP) Sekretariat Bersama Wartawan Indonesia (SWI) saat diwawancarai POSBERITAKOTA, Selasa (15/11/2022).

Menurut Eddie yang sehari sebelumnya ikut menghadiri Rapat Pleno DPP SWI di Sanggar Humaniora Jalan Melati Raya Perumahan Kranggan Permai, Jatisampurna Kota Bekasi, konsep ekonomi di era baru saat ini harus mengintensifkan informasi dan kreativitas.

“Tentunya sebagai agen informasi wartawan seyogianya harus unggul. Menjadi lokomotif pertumbuhan, dimana profesi wartawan mengalami pergeseran fungsional akibat teknologi media sosial yang sedemikian masif,” tambah pendiri Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan tersebut.

Pada sisi lain, Eddie juga memberi masukan konstruktif agar semua jajaran pengurus SWI baik di pusat maupun wilayah dapat bersinergi. Menciptakan berbagai kegiatan secara total dan memunculkan ide-ide kreatif agar eksistensinya kelak dapat dikenang sejarah. “Kita ini pelaku sejarah. Tugas kita membuat sejarah. Melalui tulisan, teruslah kalian membuat sejarah, agar tidak dilupakan sejarah,” harapnya.

Sedangkan dalam Rapat Pleno Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Sekretariat Bersama Wartawan Indonesia (SWI), keseluruhannya dihadiri 14 orang. Mereka yang hadir antara lain adalah Bendahara Umum SWI Suprapto dan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat SWI Hendra Gunawan.

Pada Rapat Pleno membahas beberapa rencana kerja organisasi tahun 2023. Antara lain membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Uji Kompetensi Wartawan (UKM), dan Pokja BPJS – TK, serta Panitia Peringatan HUT Ke-2 SWI yang akan diselenggarakan April 2023 mendatang.

Ketua Umum SWI, Maryoko Aiko, mengungkapkan betapa pentingnya komitmen bagi semua pihak guna menumbuh-kembangkan organisasi. Berbagai hal yang telah menjadi ketetapan bersama harus dijalankan secara konsekuen, dedikatif, dan penuh rasa tanggungjawab. “Pokoknya kita harus kompak dan guyub melaksankaan program SWI. Pokja-pokja itu hanya sebagai delegasi kewenangan biar lebih mudah koordinasi dan menjalankan fungsi kontrol,” pesannya.

Sedangkan Sekjen SWI Herry Budiman, selaku pemimpin rapat menegaskan, bahwa SWI harus melaksanakan amanah hasil Rakernas 2022 yang dilaksanakan 22-25 Juli 2022 lalu. Di tahun 2023 mendatang, pintanya setidaknya Pengurus Pusat mendorong dilaksanakannya Uji Kompetensi Wartawan (UKW), kepesertaan anggota menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dan giat-giat produktif lainnya. Termasuk perayaan HUT Ke-2 Sekretariat Bersama Wartawan Indonesia (SWI) di bulan April 2023 mendatang.

“Namun untuk pembentukan berbagai kelompok kerja perlu dilakukan agar dalam pelaksanaan dan teknis kita berikan kewenangan penuh dan tanggungjawab kepada pokja-pokja itu. Biar Kami pimpinan fokus menggoalkan SWI menjadi konstituen DP (Dewan Pers-red),” terangnya.

Selain menetapkan program-program giat eksistensi SWI di tahun 2023, Rapat Pleno juga menyepakati dan memutuskan, Pokja UKW dikomandoi Ali Nasrullah R, Pokja BPJS-TK diketuai Erwin Rezky, dan Ketua Panitia HUT Ke-2 SWI dipimpin Anwar Nurdin. □ RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Yapena Rayakan Hari Anak Sedunia,      HJ ERNA SANTOSO Sekaligus Santuni Sekolah PAUD Gratis di Pisangan Baru Jaktim

Gonjang-ganjing Lagi, RATUSAN ANGGOTA PARFI Sampaikan Mosi Tidak Percaya Atas Kepemimpinan Alicia Djohar

Di Kalangan Personil, POLDA METRO JAYA Terapkan Pendekatan Holistik & Strategis dalam Menangani Judi Online