BEKASI (POSBERITAKOTA) □ Senator DKI Prof. Dr. H. Dailami Firdaus SH. LL.M menegaskan bahwa filosofi hidup yang dijalaninya hingga saat ini adalah ‘Ingin Seperti Air Mengalir’. Meski telah berbuah kesuksesan baik di bidang pendidikan dengan sederet titel akademis, aktif di sejumlah organisasi sosial kemasyarakatan dan keagamaan maupun sudah dua periode menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) – bukan karena faktor ambisi.
“Semuanya berjalan apa adanya, seperti air mengalir. Saya mengikuti takdir atau yang sudah digariskan oleh Allah SWT. Mau jadi apa nantinya, saya tinggal mengikuti garis tangan. Yang penting, pegangan saya adalah harus amanah dan memberikan manfaat buat orang banyak,” ucap Prof Dailami memaparkan filosofi hidupnya, seusai menggelar acara Tasyakur 58 Tahun & Pemutaran Film Pendek Betawi, di Jalan Raya Jatiwaringin No.51 Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Senin (12/12/2022).
Saat ditanya munculnya ‘godaan‘ dan bahkan ‘diyakini‘ sejumlah kolega terdekat, agar dirinya berani maju atau nyalon jadi Gubernur DKI Jakarta pada Pemilukada 2024 mendatang, pria yang akrab dengan panggilan nama ‘Bang Dai‘ tersebut malah merespon santai dengan kalimat diplomatis. Ia mengaku dan merasa sudah banyak berperan atau berkonstribusi untuk Jakarta (khususnya Betawi) melalui kapasitasnya sebagai anggota DPD RI.
“Apapun yang sudah saya capai selama ini, jujur tanpa ambisi. Semua berjalan apa adanya. Filosofinya kayak air mengalir saja. Saya tidak ingin merencanakan atau mengikuti keinginan karena faktor ambisi,” tegas Prof Dailami yang dua diantaranya mendapat ‘godaan‘ dari politisi juga komedian senior H. Deddy ‘Miing’ Gumelar dan juga ‘diyakini‘ oleh Deputi Gubernur DKI H. Marullah Matalli.
Deddy ‘Miing’ Gumelar yang datang bersama puluhan anggota PaSKI (Persatuan Seniman Komedi Indonesia), blak-blakan meminta dengan nada ‘menggoda‘ agar Prof. Dr. H. Dailami Firdaus sebagai sosok tokoh Betawi, kelak mau maju atau ‘nyalonin‘ Gubernur DKI Jakarta. Malah disebut sosoknya sangat layak dan mumpuni untuk ikut bersaing.
“Orang Betawi jangan cuma jadi penonton di DKI Jakarta ini. Harus berani dan tampil sebagai pemimpin, Gubernur DKI. Prof. Dailami ini sangat layak dan mumpuni. Jadi, mau apa lagi? Ayo, tampil dalam Pilgub 2024 mendatang,” tegas Miing dengan maksud untuk memberi semangat kepada Prof. Dailami yang menjadi sahabatnya tersebut.
Karuan saja sejumlah komedian yang ikut hadir beberapa di antaranya Jarwo Kwat, Denny Chandra, Taufik Lala, H. Memed Mini, Derry 4 Sekawan serta banyak lagi ikut ‘mengamini‘. Sedangkan yang menjadi alasan kuat sehingga berani memberikan dukungan kepada Prof. Dailami, karena kiprahnya selama ini.
“Titel dan pengalaman akademisnya sudah bererot. Juga pengalaman di berbagai bidang kehidupan dan termasuk memiliki jaringan kuat soal dukungan massa,” imbuh Miing, lagi.
Sementara itu Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata, Marullah Matalli sangat mengapresiasi kiprah putra Betawi, Dailami Firdaus yang saat ini menjabat sebagai Senator DKI dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
“Jadi, masyarakat Betawi patut berbangga dengan Dailami Firdaus yang telah banyak memberikan kontribusi. Bukan hanya untuk Jakarta, tapi juga Indonesia. Bang Dailami adalah kebanggaan kita. Anak Betawi bisa berada di kancah nasional,” komentarnya.
Karena itu pula, Marullah berharap agar generasi muda Betawi bisa menjadikan Dailami sebagai teladan untuk memberikan kontribusi positif bagi bangsa, negara dan agama.
“Kita berikan doa, dukungan dan usaha agar ada Bang Dailami lain dari Tanah Betawi. Semoga, kedepan juga semakin banyak Senator dari Betawi,” ungkapnya.
Ratusan tamu yang hadir justru menambah semarak acara Tasyakur 58 Tahun Prof. Dr. H. Dailami Firdaus. Mereka selain memberikan ucapan selamat, kalangan komedian (anggota PaSKI) juga tampil menghibur.
Tamu yang datang pun dari beragam kalangan. Mulai dari politisi, keluarga besar BKMT (Badan Kontak Majelis Taklim sampai seniman-seniwati Betawi serta banyak lagi.
Sedangkan dari deretan pelawak anggota dan pengurus PaSKI antara lain : Rudy Sipit, Mamo, Ginandjar 4 Sekawan, Tatiek Cuek, Tigor, Arifin Kuncir, Faqih, Ibenk, Caesar dan lain-lain. ■ RED/AGUS SANTOSA