JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Seniman yang juga budayawan muda, Ageng Kiwi, menegaskan agar kebudayaan harus menjadi nafas kelangsungan hidup bangsa. Menjadi darah kepribadian, juga menjadi mentalitas serta nilai-nilai kebangsaan anak-anak Indonesia di masa depan.
“Karena itulah, kita harus bisa memastikan agar kebudayaan Indonesia menjadi sumber kekuatan, sumber persatuan dan sumber energi bangsa Indonesia,” ucap Ageng Kiwi, usai dilantik sebagai Ketua DPW Badan Budaya Partai NasDem Jawa Tengah (Jateng) periode 2022/2024, di Pendopo Dapur Pancasila Seni Kreatif Ki Warseno Slank Solo, Jawa Tengah, Senin (12/12/2022) lalu.
Menurutnya bahwa ekspresi seni dan budaya Indonesia, jangan sampai tergeser dengan budaya-budaya asing yang belum tentu cocok dengan jati diri bangsa. Sebagai negara adidaya di bidang kebudayaan, menurutnya Indonesia berpotensi besar dalam memengaruhi peradaban dunia.
“Seyogyanya, budaya tidak dipahami semata-mata sebagai kumpulan pengetahuan, keyakinan, seni, moral, hukum, kebiasaan.dan berbagai kemampuan dan kebiasaan lain, namun seperangkat teknik pemecahan masalah yang diwariskan sebagai kebudayaan,” imbuh politisi Partai NasDem yang bernama asli Ageng Wahono itu, lagi.
Sedangkan untuk Pengukuhan Pengurus DPW Badan Budaya Jateng, dilakukan oleh Sekretaris DPW Partai NasDem, Amelia Anggraeni yang bertindak mewakili Ketua DPW Partai NasDem Jateng, Lestari Moerdijat. Hadir pula di acara tersebut sejumlah fungsionaris partai. Mereka diantaranya Ketua DPP Badan Budaya Partai NasDem Muhammad Farhan dan Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem Lestari Moerdijat.
Sosok Ageng Kiwi terpilih sebagai Ketua DPW Badan Budaya Partai NasDem Jawa Tengah periode 2022/2024. Ia dibantu Wakil Ketua Bertrand Antolin serta pengurus lainnya, Anisa Bahar, Vicky Shu, Nafa Urbach, Tessa Kaunang, Afdal Yusman dan Raeshard.
“Jadi, Badan Budaya ini kami bentuk untuk menjaga dan merawat simpul budaya. Selain itu juga sebagai upaya melahirkan kader pemimpin berbudaya,” komentar Ketua DPP Badan Budaya Partai NasDem, Muhammad Farhan.
Sebagai organisasi sayap Partai NasDem ini, dikatakan Farhan, dibentuk sebagai wujud amanat visi ketiga partai, yakni bermartabat dan berbudaya.”Kami bentuk Badan Budaya ini selain sudah masuk masa kontestasi politik 2024, kami meyakini juga menjadi bagian dari strategi pemenangan dengan menggunakan dasar nilai berbudaya,” ujar Anggota DPR-RI tersebut.
Masih dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua MPR yang juga politisi anggota Majelis Tinggi Partai NasDem, Lestari Moerdijat menyampaikan bahwa seniman memiliki kekuatan luar biasa. Terutama dalam menciptakan karya seni yang menyisipkan pesan moral dan pesan kebangsaan.
“Oleh karenanya menjadi tepat bahwa lewat seniman dalam agenda 4 Pilar, kita turut mensosialisasikan arti penting kebudayaan,” tutur Wakil Ketua MPR RI ini.
Di sisi lain, Ageng Kiwi kembali menegaskan bahwa aktivitas politik membutuhkan partisipasi masyarakat. Oleh karena itu menurutnya, akan jauh lebih efektif apabila seni dan budaya diberdayakan. “Pendekatan budaya menjadi hal penting dalam melakukan diplomasi. Oleh karena itu kita mengenal diplomasi budaya,” ungkap aktor film, musisi, dan penyanyi yang kini kerap tampil menjadi host tamu di tayangan infotainment Silet RCTI ini.
Selanjutnya, Ageng berjanji bakal merangkul semua elemen dan para penggiat seni budaya yang ada di wilayah Jawa Tengah. Dia juga telah menyiapkan berbagai agenda kegiatan seni budaya yang diharapkan dapat mengakomodir berbagai potensial daerah; kearifan lokal (local wisdom).
Hal yang penting dicatat, tambah Ageng bahwa kearifan lokal bukan hal baru. hadir bersamaan dengan terbentuknya bangsa kita, masyarakat Indonesia. “Eksistensi kearifian lokal menjadi cermin nyata dari apa yang kita sebut sebagai hukum yang hidup dan tumbuh di masyarakat. Keberagaman yang multikultural dan pluralistik. Ini yang akan kita gali dan eksplorasi,” ujar dia, mengakhiri. ■ RED/ALDI/EDITOR : GOES
