Diduga Sudah ‘Diamanin’ Pemberian Beasiswa, DEMO MAHASISWA LINTAS NUSANTARA ke Kantor Pusat BAZNAS RI Batal Digelar

JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Mahasiswa Lintas Nusantara (MLN) melalui surat resmi No.178 MLN.I/2023 yang ditandatangani atas nama Bahri selaku koordinator, batal melakukan aksi demo ke Kantor Pusat Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI yang beralamat di Jalan Matraman Raya 134, Jakarta Timur, Kamis (5/1/2023) pukul 13.30 – 16.00 WIB kemarin.

Seperti yang tertera dalam surat pemberitahuan aksi demo antara lain berisi tuntutan kepada Ketua BAZNAS RI, Noor Achmad. Dalam surat tersebut, tertera ada 4 (empat) point yang ingin disampaikan antara lain :

1. Meminta Ketua BAZNAS RI Noor Achmad untuk mengaudit BAZNAS mulai dari tingkat pusat hingga daerah, imbas dari bantuan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke kader PDIP Jawa Tengah

2. Benahi tata kelola dan manajemen BAZNAS dalam penyaluran bantuan, agar tidak ada lagi azas kedekatan dan relasi dalam penyaluran bantuan

3. Sebagai lembaga syariah, BAZNAS harus dijalankan dengan prinsip syariah, bukan non syariah

4. BAZNAS harus bersih dari oknum koruptif, dengan perbaiki sistem tata kelola dan BAZNAS diminta agar profesional dalam menjalankan tugas dan wewenangnya.

Namun dalam prolog surat itu digambarkan bahwa BAZNAS dinilai gaduh lantaran Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) memberikan bantuan BAZNAS kepada kader PDIP Jawa Tengah. Apalagi hal itu juga dinilai tidak tepat peruntukkannya, mengutip pernyataan Wakil Ketua Umum (Waketum) MUI ((Majelis Ulama Indonesia, Anwar Abbas.

Bahkan tidak hanya itu, Kejari Bengkulu Selatan menetapkan Bendahara BAZNAS Bengkulu Selatan sebagai tersangka karena diduga melakukan korupsi Rp 1,1 miliar dan kasus-kasus lainnya. Yang bersangkutan pun saat ini sudah ditahan oleh pihak Kejari Bengkulu Selatan.

Mahasiswa Lintas Nusantara (MLN) menyebutkan bahwa hal tersebut tentu menjadi catatan buruk, miliaran dana umat yang peruntukkannya untuk 8 golongan, malah disalahgunakan. Karena banyaknya sumbangan baik dari perorangan, instansi pemerintah dan swasta maupun anggaran pemerintah – tentu BAZNAS harus diaudit agar lembaga zakat tersebut menjadi lebih profesional. Bukan berdasarkan azas kedekatan dalam menyalurkan bantuannya.

Sementara itu Bahri selaku koordinator yang mengatasnamakan Mahasiswa Lintas Nusantara tersebut, dikonfirmasi POSBERITAKOTA terkait batal mendatangi Kantor Pusat BAZNAS RI untuk melakukan aksi demo, memberikan klarifikasi kalau rekan-rekannya ada kegiatan di tempat lain.

Baik melalui sambungan telepon maupun chat WhatsApp (WA), Bahri tak merespon sejumlah pertanyaan POSBERITAKOTA, Sabtu (7/1/2023). Terkait kapan waktu, tanggal dan harinya bakal mendatangi Kantor Pusat BAZNAS kembali untuk melakukan aksi demo, karena yang pertama batal. Juga dugaan kalau pihaknya sudah ‘diamanin‘ oleh pihak BAZNAS dengan janji akan diberi beasiswa. □ RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Sambil Bawa Bantuan, KAPOLRI Tinjau Posko di Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi NTT

Upgrade Skill Hingga Mancanegara, DR AYU WIDYANINGRUM Raih Penghargaan Bergengsi ‘Beautypreneur Award 2024’

Setelah Buka di Paris, RAFFI AHMAD Bikin Cabang Restoran ‘LE NUSA’ di Jakarta