JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Sebanyak 500 ribu bibit cabai dan lele dibagi-bagi oleh Himpunan Kerukuran Tani Indonesia (HKTI) dan Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka untuk para petani dan pembudidaya rumahan di sepanjang aliran Sungai Ciliwung, Jakarta, Sabtu pekan lalu.
Wakil Bendahara Umum (Wabendum) HKTI, Camelia Panduwinata Lubis SE M.Ikom melalui keterangan tertulis yang diterima POSBERITAKOTA, menjelaskan bahwa bagi-bagi bibit itu merupakan salah satu upaya untuk menjaga ketahanan pangan nasional.
Terlebih lagi, lanjut Camelia P. Lubis, terkait gerakan tersebut memang untuk menyasar lingkup keluarga. Kenapa? Hal itu, katanya lagi, lantaran keluarga diharapkan memberikan kontribusi untuk menjaga program ketahanan pangan nasional.
Pada bagian lain, disebutkan program membagi-bagikan bibit cabai dan lele sebagai upaya HKTI memberikan short course pertanian dan pembudidayaan lele. Harapannya, warga yang ikut pelatihan dan mendapatkan bibit, langsung bisa melakukan budidaya lele dengan sistem bioflok serta bisa langsung bertani di pekarangan rumah melalui sistem hidroponik.
“Jadi, ditengah ancaman krisis pangan dunia, kita perlu untuk meningkatkan produksi pangan dalam negeri. Salah satunya yakni melalui pembukaan lahan baru dan peningkatakan keahlian para petani dan peternak. Kegiatan ini merupakan upaya nyata HKTI yang bekerjasama dengan Kwarnas Pramuka untuk mendukung program ketahanan pangan nasional,” tegas Camelia P. Lubis, Sabtu (7/1/2023).
Patut diketahui bahwa pada tahap pertama ini, HKTI menyiapkan sekitar 500.000 bibit cabai untuk dibagi-bagikan. Tak hanya itu, HKTI bahkan menargetkan sebanyak 1 juta bibit bakal disebar kepada warga di sekitar bantaran Sungai Ciliwung.
Sedangkan pada tahap pertama ini, HKTI pun memberikan pelatihan bagi anak-anak pramuka tentang proses pembibitan, mengelola tanah, pemupukan, sehingga mereka bisa diperbantukan untuk memberikan penyuluhan pertanian kepada masyarakat. ■ RED/AGUS SANTOSA