Pemprov DKI Siap Kerja Keras Tangani Banjir, SEKDA JOKO AGUS SETYONO Cek Pintu Air Manggarai

JAKARTA (POSBERITAKOTA) ■ Untuk memantau ketinggian air, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Rabu (1/3/2023) sore. Melalui kesempatan tersebut, ia menegaskan tekad Pemprov DKI siap bekerja keras untuk menangani banjir yang setiap saat mengancam wilayah Ibukota.

“Seperti kita ketahui bersama bahwa beberapa hari belakangan ini, DKI Jakarta diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. Bahkan hal tersebut menyebabkan genangan masih ada. Namun dari data Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI, jumlah genangan terpantau sudah berkurang,” terang Sekda Joko.

Sampai Rabu (1/3/2023) sore ini, menurutnya, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, terdapat 2 RT atau 0,007 persen dari total jumlah 30.470 RT di Jakarta yang tergenang air akibat intensitas hujan yang cukup tinggi.

“Tentunya, kita semua merasakan dalam sepuluh hari belakangan ini, hampir tiap hari hujan. Malah, kita lihat dengan curah hujan yang sedemikian tinggi, tapi kondisi Pintu Air Manggarai masih di bawah normal. Artinya, program penanggulangan atau mengatasi banjir bisa disebut cukup berhasil,” ungkap Sekda Joko, lagi.

Terkait keberhasilan penanganan banjir di Jakarta, masih kata Sekda Joko, disebabkan karena arahan dan perintah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono yang menjadikan hal tersebut menjadi salah satu prioritas utama.

“Jadi, sesuai dengan program kerja Pak Pj Gubernur, salah satunya mengatasi banjir secara terus menerus. Dan, ini berkat arahan dan perintah dari Pj Gubernur. Memang Pak Pj. Gubernur tidak banyak bicara, tetapi terus bekerja di lapangan. Kita diminta untuk secara bersama-sama dengan beliau agar bekerja terus menerus menangani banjir,” ucapnya.

Sedangkan salah satu arahan Pj Gubernur Heru Budi dalam mengatasi banjir di wilayah DKI Jakarta, yakni membersihkan saluran air untuk memperlancar aliran air hujan. Hal itu bisa membuat genangan bisa lebih cepat surut. Karena itulah hal yang menjadi salah satu tolak ukur genangan harus surut dalam waktu 6 jam tetap diberlakukan.

Pihaknya juga mengapresiasi langkah Pemerintah Pusat yang bekerja cepat membantu penanganan banjir di Jakarta, yakni dengan membangun Waduk Ciawi dan Sukamahi. Pemprov DKI malah terus melakukan normalisasi Kali Ciliwung dan mengeruk sungai-sungai melalui program Grebek Lumpur, supaya semakin besar daya tampung air saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Menurut Sekda Joko bahwa banjir di DKI Jakarta dapat teratasi dengan baik. Bahkan, hampir tidak ada wilayah di Kota Jakarta yang tergenang air saat hujan deras. “Meskipun ada genangan, karena hujan turun dengan intensitas sangat tinggi, tapi akan cepat surut kembali,” ungkapnya.

Sedangkan bicara soal kecepatan penanganan banjir, dikatakan Sekda Joko, bisa dilihat dari hasil ketuntasan tindak lanjut laporan tentang genangan banjir masyarakat yang sampai Februari 2023 mencapai 95,1 persen dalam platform Cepat Respon Masyarakat (CRM) yang mengintegrasikan 13 kanal aduan.

Sekda Joko juga menyebut keberhasilan Pemprov DKI dalam mengatasi permasalahan banjir, karena dukungan partisipasi masyarakat yang semakin tinggi dan tingkat kesadarannya dalam membuang sampah pada tempatnya, tidak di sungai maupun di saluran-saluran air.

“Makanya, saya berharap bahwa kesadaran ini semakin hari semakin meningkat. Sebagai upaya kita di dalam menangani atau mengatasi banjir, bisa lebih baik dari waktu ke waktu,” pungkas Sekda Joko yang dalam peninjauannya didampingi oleh Asisten bidang Pemerintahan Setda DKI Sigit Wijatmoko dan Kepala Dinas Sumber Daya Air Yusmada Faizal.RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Dihadiri Cagub Ridwan Kamil, ADI KURNIA Bersama AKSI Berbagi 5000 Sembako Murah di Condet Jaktim

Bukan Hanya dari Tokoh Masyarakat Jakarta, PRAMONO – BANG DOEL Kantongi ‘Peluru Emas’ Dukungan Ulama & Habaib

Arahan dari Kapolres Jakpus, PENYULUHAN ANTI TAWURAN & Kenakalan Remaja di SMPN 10 Jakarta