BEKASI (POSBERITAKOTA) – Saat mengisi kajian ba’da Shubuh di Masjid Jami Al-Ikhlas RW 025 Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (1/4/2023) atau 10 Ramadhan 1444 H – Al Habib Ali Bin Yahya bilang bahwa ada 4 golongan orang yang tak dapat apa-apa di bulan Ramadhan.
“Siapa saja mereka? Pertama, yaitu orang yang menyakiti orangtua atau durhaka. Seperti manakala orangtua sakit, ya jangan saling lempar tanggungjawab, antara satu anak dengan anak yang lain. Semua anak punya kewajiban untuk merawat orangtuanya,” katanya.
Selanjutnya, menurut Al Habib Ali, golongan kedua yang tak bakalan dapat apa-apa di bulan Ramadhan adalah orang yang memutus tali silaturahmi. “Kalau gara-gara ada persoalan, terus putus hubungan, ya kita sambung. Kita saling sapa,” tuturnya, lagi.
Untuk golongan ketiga, yakni orang-orang yang suka dengan minum-minuman keras. “Karena, itu sangat dilarang oleh agama, apapun alasannya. Sedangkan golongan keempat, yaitu orang-orang yang membenci Muslim,” paparnya.
Pada bagian lain, Al Habib Ali Bin Yahya juga menyebutkan memasuki hari ke-10 Ramadhan, tentunya kita berharap dapat malam Lailatul Qodar. Makanya, usahakan selalu sholat Isya dan Shubuh berjamaah serta melaksanakan sholat semalam suntuk. Kenapa? Karena, Allah SWT menurunkan pahala dan berkahnya, begitu besar.
“Sedangkan yang sangat disayangkan, mereka banyak tidak tahu kemuliaan bulan suci Ramadhan. Kalau tahu, pasti mereka mau Ramadhan selama setahun. Jika melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan, istilah toko yakni soal diskon. Ibadah tapi dapatnya banyak. Makanya, jangan lupa bersedekah dan bangun silaturahmi dengan sesama,” urainya, panjang lebar.
Dalam kajiannya, juga dikatakan bagi siapa pun yang menyambut Ramadhan dan mau bertaubat, niscaya bakal memperoleh kemuliaan. Perbanyak baca Al-Qur’an, sholat malam dan ibadah-ibadah lain berupa sedekah serta perbaiki tali silaturhami.
“Pada gilirannya kita akan masuk sebagai golongan yang pertama. Bisa terbebas dari api neraka. Selanjutnya, bisa kembali suci, seusai menjalani ibadah Ramadhan. Jangan jadi golongan kedua, di bulan suci Ramadhan, justru hura-hura dan malah banyak berbuat dosa,” kata Al Habib Ali.
Oleh karenanya, wajib bagi kita semua untuk memuliakan Ramadhan. Yang penting, jangan sia-siakan momentum Ramadhan.” Jika kita masih melalukan yang diharamkan, maka Allah SWT akan melaknatnya. Bukan hanya Allah SWT, bumi pun ikut malaknat kita,” ulasnya.
Di bagian akhir dikatakan bahwa ibadah puasa adalah berhubungan langsung dengan Allah SWT. Berbeda dengan ibadah lain yang bisa diketahui oleh sesama. Misal, sholat, pergi haji atau umroh, orang lain akan tahu.
“Maka marilah kita manfaatkan secara maksimal di bulan suci Ramadhan ini. Semoga kita mendapat ampunan atas dosa-dosa terdahulu. Kenapa? Sebab, bisa saja Ramadhan kali ini merupakan yang terakhir dalam kehidupan kita,” tutup Al Habib Ali Bin Yahya. □ RED/AGUS SANTOSA