JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Kepala Biro Kepala Daerah Sekda DKI Jakarta, Muhammad Mawardi, memberikan klarifikasi terkait ketidakhadiran Pj Gubernur Heru Budi Hartono dalam Rapat Paripurna DPRD. Penyebabnya karena yang bersangkutan sakit, meski sekarang sudah kembali baik.
Tak hanya itu, masih kata Mawardi, pihaknya juga menyampaikan surat alasan ketidakhahdiran Pj Gubernur DKI Heru. Bahkan surat izin sakit dibacakan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, sebelum rapat dimulai.
Dijelas Mawardi bahwa Pj Gubernur Heru merasa kurang fit, setelah mendampingi Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) ketika Jumat (31/3/2023) kemarin, ikut hadir dalam peresmian penyelesaian pemasangan rel Kereta Cepat Jakarta Bandung dan Caroussel Test Proyek LRT Jabodetabek di Stasiun Halim Perdana Kusumah, Jakarta Timur.
“Pak Pj Gubernur merasa kurang enak badan setelah acara di Halim Perdanakusumah. Dengan kondisi yang kurang fit, masih berupaya melanjutkan agenda, yaitu pelantikan dan pengukuhan lima pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemprov DKI di Balai Kota Jakarta,” terang Mawardi, Sabtu (1/4/2023).
Akibat kondisi yang semakin kurang sehat, tambah Mawardi, Pj Gubernur Heru memutuskan izin tidak hadir dalam agenda Rapat Paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur DKI Jakarta Tahun 2022 dan istirahat di kediamannya untuk memulihkan kesehatan fisik secepatnya. Mengingat, tugas dan tanggung jawabnya sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta tidak bisa ditinggalkan terlalu lama.
Ditambahkannya lagi bahwa kondisi Pj Gubernur Heru telah membaik dan dapat melanjutkan aktivitasnya kembali. “Alhamdulillah, setelah istirahat cukup, kondisi Pak Pj Gubernur hari ini sudah membaik. Bahkan, hari ini sudah bisa takziah ke rumahalmarhum Ketua MUI DKI Jakarta, KH Munahar Muchtar,” tutup Mawardi dalam keterangannya. ■ RED/JON ABY/AGUS SANTOSA