Fokus Gelar Pelatda, CABANG SQUASH DKI Pancang Target Raih 2 Emas di Ajang PON XXI Aceh – Sumut 2024

JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Setelah terpilih kembali secara resmi untuk masa jabatannya (periode) yang kedua, Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Squash Indonesia (PSI) DKI Jakarta, Amalia Chrisna Damayanti, saat ini tengah fokus menggelar Pelatda demi keikutsertaannya pada PON XXI Aceh – Sumut 2024 mendatang.

Tidak hanya itu saja, ditambahkan Amalia, cabang olahraga (Cabor) Squash juga sedang melakukan persiapan ikut mengikuti turnamen di Malaysia. “Termasuk agenda agar Squash bisa lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas,” tuturnya dalam acara silaturahmi dan buka bersama (Bukber) dengan kalangan wartawan di Jakarta, Selasa (11/4/2023).

Menurut dia lagi bahwa Cabor Squash DKI Jakarta, juga bertekad mencapai prestasi gemilang pada ajang PON XXI 2024 mendatang yang akan diadakan di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut). “Tentunya, kami dari Cabor Squash DKI Jakarta, memancang taget bisa meraih dua medali emas dari delapan nomor yang dipertandingkan,” harapnya.

Tidak dipungkiri oleh Amalia bahwa atlet tenis dinding (Squash) DKI Jakarta, sudah cukup lama nihil dalam perolehan medali di arena PON. Sedangkan yang terakhir kali, atlet DKI mampu mendulang medali emas saat mengikuti PON 2004 di Palembang.

Oleh karenanya, Amalia justru menegaskan rasa optimisnya untuk ke depan. Jika ditopang dengan kekompakan dan rajin berlatih, tambah dia, Tim Squash DKI Jakarta, diharapkan bisa mempersembahkan medali emas untuk keikutsertaannya dalam PON Aceh-Sumut pada Oktober 2024 nanti.

“Makanya, sejak 2019 lalu, dimana saya memimpin Tim Squash DKI. Hanya satu kata yang saya terapkan, ayo sama-sama kita bangun dan bina atlet untuk terus berprestasi,” pintanya dengan nada serius.

Pada bagian lain lagi, ditegaskan Amalia bahwa selama empat tahun memimpin Pengprov PSI DKI Jakarta, sudah berupaya keras memberikan anggaran memadai demi mengukir prestasi. Sebab, selama ini masih dipercaya oleh pihak pemberi dana dalam membina atlet, yaitu dengan bentuk kemandirian.

Dalam periode kepemimpinnya yang kedua, Amalia berjanji akan meneruskan perjuangan terdahulu yang belum tercapai. Apalagi, PSI DKI Jakarta didukung oleh pengurus dari generasi muda dan profesional. Termasuk mendatangkan salah seorang pelatih asing dari Malaysia.

Hal yang masih menjadi kendala, katanya, kepemilikan lapangan. Saat ini hanya ada satu, yakni di Rawamangun, Jakarta Timur. “Kami ingin punya lapangan lain yang juga berkelas internasional,” pungkas Amalia seraya menyebut bahwa PSI DKI Jakarta tengah menjalin kerjasama dengan sejumlah komunitas. Tujuannya agar lebih memasyarakatkan Cabor Squash di masyarakat. ■ RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Polda Metro Kerahkan  2.811 Personil Untuk Pengamanan Tanding Bola Indonesia versus Arab Saudi di SUGBK

Khusus Bagi Gamer Sepakbola, BRANDO FRANCO & Konami eFootball Kolaborasi Bikin Turnamen ‘Piala Windah Basudara 2024’

Saat Melepas 322 Atlet DKI, PJ GUBERNUR TEGUH SETYABUDI : “Mari Kita Tunjukkan Semangat Juang & Sportivitas di Ajang Pra-Popnas 2024”