JAKARTA (POSBERITAKOTA) ■ Tak bisa dipungkiri lagi bahwa dunia saat ini dihadapkan oleh Crisis Iklim. Bahkan, malah bisa disebut sebagai darurat iklim, dimana sudah digunakan untuk menggambarkan ancaman pemanasan global terhadap makhluk hidup dan makhluk planet. Di sisi lain juga mendesak Metigasi perubahan iklim itu sendiri secara agresif.
Seperti dalam beberapa pertemuan International yang bertemakan tentang ‘Climate Change‘ ini, justru menjadi salah satu issue yang paling hots untuk dibahas, dikaji serta ditindaklanjuti. Malah semua pelaku baik itu praktisi maupun energy transaction membahas ini. Sedangkan untuk tujuannya adalah bagaimana bisa menghasilkan Green Energy? Salah satu yang saat ini sedang banyak diproduksi adalah EV (Electronic Vehicle).
Pandangan tersebut diungkapkan pengusaha yang juga sekaligus dikenal sebagai ekonom muda, Edwin Anwar Syahfutra di Jakarta, Kamis (4/5/2023). Menurutnya, Indonesia adalah Negara Kepulauan, banyak memiliki hutan, pohon-pohon yang ditanam untuk menghijaukan Indonesia itu sendiri termasuk Ecosystem Mangrove yag sangat baik untuk menangani Climate Change ini.
“Bahkan, kita bisa memproduksi Carbon Credit cukup besar. Dan, hal ini menjadi salah satu sumbangsih Indonesia terhadap dunia. Dari keuntungan itu tentu sangat cukup dan bisa mensejahterakan rakyat,” tegas Edwin dalam wawancara khusus dengan POSBERITAKOTA di Jakarta.
Tidak berhenti sampai di situ, menurut Edwin yang menaruh harapan besar, agar Pemerintah perlu segera memperjelas terkait regulasi tentang Carbon Credit di negara tercinta Indonesia ini. Jangan sampai ditunda-tunda, karena dampaknya cukup signifikan, dimana Pemerintah sendiri yang bakal merugi.
“Sebab, saat ini perusahaan kita tengah mencoba untuk Due Diligent dengan beberapa perusahaan, baik itu lokal maupun international. Yakni untuk ikut dalam memproduksi EV itu sendiri, agar ikut serta di dalam menghijaukan bumi,” urai dia, lagi.
Oleh karenanya, Edwin juga sangat berharap mudah-mudahan dalam beberapa bulan kedepan, Pemerintah bisa mengumumkan kepemilikan saham kita di perusahaan tersebut. “Namun tidak sebatas itu saja. Kita juga sedang mempersiapkan perusahaan untuk ikut andil dalam memproduksi Carbon Credit. Mohon doanya supaya bisa direalisasikan,” tutupnya. ■ RED/AGUS SANTOSA