32.7 C
Jakarta
28 April 2024 - 12:53
PosBeritaKota.com
Top News

Mulai Jalin Kerjasama dengan Indonesia, FFAM 2023 Jadi Barometer Kreatif Pembuat Film di Malaysia

JAKARTA (POSBERITAKOTA) ■ Tak bisa terbantahkan bahwa antara Malaysia dan Indonesia memiliki kepentingan menjalin kerjasama perfilman dan industri kreatif lainnya. Karena, pada kenyataannya dari kedua pemerintahan (negara-red) tersebut, kini justru tengah menggalakkan sektor industri tersebut.

Seperti kita tahu kalau di kawasan ASEAN hingga kini masih dikuasai film-film Hollywood. Bukan hanya dari jumlah film yang ditayangkan, tetapi juga pengaruh terhadap produksi filmnya. Baik secara kuantitas maupun kualitasnya.

“Sedangkan langkah kerjasama telah kami awali guna mengenal produk film negara tetangga (Indonesia) dan akan terjalin dengan jaringan perfilman ASEAN,” tutur Owner MFS Production, Sdn Bhd Mohamad Firdaus Saad.

Hal tersebut di atas diungkapkan olejlh sosok penggiat seni dan film asal Penang Malaysia tersebut, saat dijumpai wartawan pada acara Festival Filem Anak Muda (FFAM) 2023, di Auditorium Dewan Budaya Universitas Sains Malaysia (USM) Penang Malaysia, Sabtu (17/06/2023) yang baru lalu.

Karena itu pula, ditambahkan Mohammad Firdaus Saad, pihaknya menyambut baik atas penyelenggaraan Festival Filem Anak Muda (FFAM) 2023Pertandingan Filem Pendek Antara Institusi Pengajian Tinggi Malaysia. Bahkan, kegiatan itu sekaligus dapat menjadi barometer kreatif pembuat film di Malaysia.

“Jadi, sungguh menakjubkan dan sangat menghiburkan. Kita dapat melihat hasil kerja filem ini yang sangat memuaskan. Inilah yang dapat kita banggakan dan semestinya mereka akan terus pertingkatkan lagi hasil karya anak muda untuk ke depan,” ucap Mohammad.

Sedangkan mewakili MFS Production Sdn. Bhd dan Sanggar Humaniora Indonesia, pihaknya mengucapkan jutaan terima kasih kepada Pn.Andi Siti selaku Ketua Bagi Sekreteriat Protege Universitas Sains Malaysia (USM).

“Tentu, kami amat berterima kasih karena sudi menjemput untuk menghadiri Festival Filem Anak Muda (FFAM) 2023. Dimana festival itu yang meramaikan bakat-bakat muda di dunia perfileman,” ujar Firdaus.

Dalam Festival Filem Anak Muda (FFAM) 2023 menghadirkan para pembicara dan Juri Pertlln. andingan, yaitu Khir Rahman (Pelakon dan Pengarah Film), Sein Qudsi (Pengarah dan Penerbit), Ghaz Abu Bakar (Pengarah dan Penerbit) dan bertindak selaku Ketua Juri serta Syahdad Hadi sebagai Moderator.

Ditambahkan Firdaus lebih lanjut bahwa pihaknya telah bekerjasama dengan lembaga nirlaba di bidang seni, budaya dan perfilman Sanggar Humaniora di Indonesia.

Untuk kerjasama tersebut antara lain akan menyelenggarakan workshop film bertajuk, ‘Film Kita Dalam Tamadun Dua Bangsa : Indonesia & Malaysia’. Tentu saja dengan menampilkan beberapa narasumber praktisi perfilman dari Indonesia dan Malaysia.

Untuk acara iru nanti, menurut rencana akan dilaksanakan di Universitas Sains Malaysia (USM) Penang Malaysia, Sabtu & Minggu, 19 – 20 Agustus 2023 mendatang. Bahkan, Firdaus berharap acara ini dapat diikuti masyarakat luas, khususnya para pembuat film pemula, pelajar dan mahasiswa.

“Bahkan melalui acara ini kita membuka pintu selebar-lebarnya untuk membangun kerjasama, khususnya di bidang filem dan tamadun dua bangsa. Acara ini dapat menjadi ajang apresiasi, kreasi, dan pembelajaran,” tegas Firdaus.

Sementara itu Seroja Sartika selaku Direktur Utama MFS Production Sdn Bhd yang juga hadir di acara Festival Filem Anak Muda (FFAM) 2023 tersebut mengatakan, MFS Production Sdn Bhd telah mempersiapkan jalan laluan kerjasama antar negara untuk berbagai karya film berkualitas dan layak ditayangkan.

“Makanya, kami mendorong semua pihak membuat karya bukan hanya berhasil memperlihatkan betapa beragamnya tradisi dan nilai budaya kedua bangsa (Malaysia dan Indonesia). Namun juga mengangkat persoalan dan membuka dialog bagi isu kemanusiaan secara menyeluruh,” ujar Seroja Sartika

Pada wakru mendatang, kerjasama bidang perfilman Malaysia Indonesia, menurut Seroja, memungkinkan terjadinya konstruksi dialektis budaya yang direspon secara kreatif melalui karya-karya film yang mendunia.

“Jujur bahwa industri perfilman di Asia Tenggara berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Setidaknya hal itu ditandai dengan pengakuan pasar lokal dan internasional terhadap karya sineas generasi muda. Oleh karena itu kami optimis,” pungkas produser yang kini tengah menyiapkan beberapa judul film yang akan diproduksi MFS Production Sdn. Bhd ini. ■ RED/R. ALDIANSYAH/EDITOR : GOES

Related posts

Dipecat Secara Tidak Hormat, KASUS IRJEN FERDY SAMBO Harus Jadi Pelajaran Bagi Polisi Nakal & Jahat

Redaksi Posberitakota

Upaya Peningkatan Memilah & Memilih, PANPEL FFWI 2023 Sosialisasi Pedoman Penilaian Dewan Juri

Redaksi Posberitakota

Di Singapura, PAKAR ANTI-AGING DR AYU WIDYANINGRUM Sabet Penghargaan IMM Asia Award

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang