28.4 C
Jakarta
29 April 2024 - 03:00
PosBeritaKota.com
Megapolitan

Waspadai Penularan Penyakit Serius ‘Cacar Monyet’, DINKES DKI Minta Warga Jakarta Hidup Bersih & Sehat

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Warga Jakarta diminta agar senantiasa menjaga kebersihan diri dan menerapkan perilaku hidup sehat (PHBS), agar bisa terhindar dari bahaya penularan penyakit ‘Monkeypox‘ (Cacar Monyet). Setidaknya supaya lebih waspada, karena agak rawan menimpa warga DKI Jakarta.

Menurut (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, salah satu cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah penularan penyakit tersebut adalah rajin memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.

“Terlebih lagi jika sedang sakit dan bertemu orang sakit. Selain itu, kita juga perlu menjaga kesehatan reproduksi dengan baik dan saling setia dengan pasangan,” tegas Ani, menerangkan. 

Disebutkan bahwa hingga Minggu, 22 Oktober 2023 kemarin, terdapat tujuh kasus terkonfirmasi Monkeypox (Cacar Monyet) tahun 2023 yang ditemukan di Jakarta. Untuk seluruh kasus yang ditemukan, sejauh ini adalah pasien laki-laki dengan rentang usia 26-32 tahun. Sampai saat ini, kondisi pasien dalam keadaan yang cukup baik dan masih menjalani isolasi di beberapa rumah sakit di DKI Jakarta. 

” Demi untuk memutus rantai penularan, kami melakukan tracing pada kontak erat pasien. Kami mengimbau kepada masyarakat yang melakukan kontak erat dengan pasien Monkeypox agar kooperatif saat dihubungi tenaga kesehatan dan bersedia untuk dilakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan yang ditunjuk,” ujar Ani di Jakarta, Senin (23/10/2023).

Masih dalam penjelasannya, Ani menuturkan bahwa secara global jumlah kumulatif pertama kali ditemukannya penyakit cacar monyet yang terkonfirmasi yaitu sebanyak 91.123 kasus di 115 negara dengan jumlah kematian 157 orang. Adapun negara yang melaporkan kasus terbanyak pada bulan September 2023 adalah China (365 kasus), Thailand (144 kasus), Portugal (86 kasus), dan Amerika Serikat (72 kasus). 

“Dari beberapa tanda dan gejala khas penyakit Monkeypox di antaranya terjadi demam, nyeri tulang dan otot, lenting isi air atau luka pada kulit. Juga adanya benjolan atau pembesaran kelenjar getah bening di ketiak, leher, atau lipat paha. Untuk itu, hindari kontak kulit langsung dengan pasien Monkeypox yang memiliki luka kulit atau lenting isi air di kulitnya,” jelas dia, lagi.

Ditambahkan Anie untuk penderita Monkeypox harus menjalani isolasi dengan baik sampai sembuh sempurna. Apabila masyarakat menemukan atau mengalami gejala Monkeypox tersebut, dapat segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut. Sedangkan bagi orang yang telah berkontak erat dengan penderita kasus positif, diharapkan segera melapor untuk dilakukan pemeriksaan deteksi dan pengobatan dini.

Terkait upaya antisipasi lebih lanjut, masyarakat dapat aktif melaporkan masalah-masalah kesehatan di lingkungannya yang memerlukan penanganan dan perhatian khusus dari petugas kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Laporan tersebut dapat disampaikan melalui kader kesehatan, petugas Puskesmas setempat, atau kanal-kanal aduan yang telah disediakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. © [RED/AGUS SANTOSA]

Related posts

Dinilai Kualat, WAGUB SANDI Dukung Rencana KPU Larang Caleg Bekas Koruptor

Redaksi Posberitakota

Atas Permintaan Pelaku Usaha, WAGUB DKI ARIZA Ungkap Alasan Tambah Jam Operasional Mall & Restoran

Redaksi Posberitakota

Total Rencana Ada 10, DINAS BINA MARGA DKI Atasi Kemacetan di Jakarta dengan Bangun 3 Jalan Missing Link

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang