Rizal ‘Gus Romli’ Ramli Berpulang, FORKOM JURNALIS NAHDLIYIN SURABAYA Ungkap Duka Cita Mendalam

SURABAYA [POSBERITAKOTA] – Berpulangnya ekonom senior Rizal Ramli alias ‘Gus Romli‘, membuat bangsa ini berduka. Mantan Menko Perekonomian di zaman Presiden Gus Dur dan Menko Maritim di era Presiden Jokowi tersebut merupakan sosok egaliter dan humanis.

Tak ayal, sosok Gus Romli sangat dekat dengan rakyat. Ia pun sering keliling nusantara untuk memenuhi undangan dari kelompok petani, buruh maupun mahasiswa. Pria kelahiran 10 Desember 1954 ini kerap menyambangi pondok pesantren. Sudah akrab dengan pesantren, sejak bersahabat dekat dengan KH Abdurrahman Wahid, Presiden RI ke-4.

Kabar kepergian Rizal Ramli pada Selasa (2 Januari 2024) kemarin, sontak membuat banyak orang terkejut. Tokoh nasional yang dikenal kritis dan idealis itu menghembuskan napas terakhir di RSCM pada pukul 19.30 WIB. Almarhum telaglh dimakamkan pada Kamis 4 Januari 2024 di TPU Jeruk Purut, Cilandak, Jakarta Selatan.

“Hal itu merupakan kabar mengejutkan diawal tahun 2024. Rakyat Indonesia berduka, demikian pula kawan-kawan Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN). Beliau adalah penasehat FJN, banyak ilmu dan support untuk kami,” kata Muhamad Didi Rosadi, Ketua Umum FJN, dalam keterangan resmi yang diterima POSBERITAKOTA, Kamis (3/1/2024).

Jurnalis koran harian terbitan Surabaya ini mengisahkan, FJN berdiri pada 13 Mei 2020. Tiga hari setelah itu, pihaknya meminta kesediaan Rizal Ramli untuk menjadi penasehat FJN.

Rizal Ramli pun langsung menyatakan kesediaan menjadi penasehat bagi FJN yang merupakan perkumpulan jurnalis Nahdliyin yang berbasis di Jawa Timur. Mantan Komisaris Utama PT Semen Gresik itu bahkan minta posisinya sebagai penasehat FJN diumumkan secara luas lewat pemberitaan.

“Iya, saya bersedia. Sekalian umumkan lewat berita,” ujar Muhamad Didi Rosadi alias Diday menukil omongan almarhum Rizal Ramli saat itu.

Ditambahkan Diday bahwa saat itu FJN yang baru berdiri tiga hari menilai butuh sosok penasehat yang punya kapasitas dan integritas. Setelah berembug, pilihan pun akhirnya jatuh pada sosok Rizal Ramli.

Sedangkan alasannya, karena sosok Rizal Ramli adalah NU kultural atau Nahdliyin. Rizal yatim-piatu sejak kecil, ia kemudian dirawat neneknya di Bogor. Di sinilah Rizal berinteraksi dengan NU, karena lingkungan tempat tinggalnya mayoritas adalah Nahdliyin. Rizal juga punya ikatan emosional dengan Jawa Timur, karena Herawati Moelyono (strinya) berasal dari Kota Malang.

Rizal Ramli dekat dengan sejumlah tokoh NU. Mulai Gus Dur, Gus Mus hingga Khofifah. Ia mendapat gelar Gus Romli dari Ikatan Alumni Pesantren Tebuireng (Ikapete) DKI Jaya pada tahun 2010. Ini menunjukkan kedekatannya dengan komunitas pesantren,” pungkas Diday seraya menegaskan bahwa seluruh anggota FJN merasakan duka cita yang cukup mendalam. © [RED/AGUS SANTOSA]

Related posts

Sambil Bawa Bantuan, KAPOLRI Tinjau Posko di Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi NTT

Upgrade Skill Hingga Mancanegara, DR AYU WIDYANINGRUM Raih Penghargaan Bergengsi ‘Beautypreneur Award 2024’

Setelah Buka di Paris, RAFFI AHMAD Bikin Cabang Restoran ‘LE NUSA’ di Jakarta