PosBeritaKota.com
Opini

Mau Memperjuangkan Khilafah, SILAKAN AJA Minggat ke Arab?

OLEH : AHMAD KHOZINUDIN

JUDUL tulisan ini, adalah ungkapan berulang yang disampaikan oleh segelintir pihak yang menentang Khilafah. Mereka, seolah merasa pemilik bumi yang punya hak mengusir makhluk Allah SWT. Padahal, langit dan bumi beserta seluruh isi dan apa yang ada diantaranya adalah ciptaan dan milik Allah SWT.

Nyinyiran yang tidak cerdas, bahkan menunjukan kebodohan orang yang mengungkapkannya. Bagaimana tidak, setiap inchi bumi Allah SWT, wajib diatur dengan hukum Allah. Khilafah, adalah institusi yang menerapkan hukum Allah SWT. Bagaimana mungkin, hukum Allah SWT dikatakan tidak memiliki Yurisdiksi untuk mengatur negeri ini?

Lagipula, syariat Islam bersifat universal. Islam, meskipun risalahnya pertama kali diturunkan di Arab, namun keberlakuannya adalah sebagai Rahmat bagi semesta alam. Penduduk negeri ini banyak yang memeluk Islam, menjadi bukti dari sifat universalitas Islam itu sendiri.

Islam, bukanlah budaya yang hanya mengikat entitas masyarakat di tempat tertentu. Syariat Islam juga bukan hukum manusia, yang hanya berlaku dan memiliki yurisdiksi wilayah tertentu.

Adapun Khilafah, adalah kewajiban yang menjadi tanggungjawab kaum muslimin dimanapun di seluruh dunia. Khilafah, dahulu pernah dipergilirkan kepada Bangsa Arab, pernah pula dipergilirkan pada Bangsa Turki.

Saat ini, kaum muslimin di Jazirah Arab juga memperjuangkan Khilafah, sebagaimana kaum muslimin di negeri ini. Semua berlomba-lomba dalam kebajikan (Fastabiqul Khoirot).

Kaum muslimin di negeri ini, juga punya hak bahkan memiliki kepentingan yang besar mendapatkan kemuliaan dengan tegaknya Khilafah di negeri ini. Sebagaimana dahulu bangsa Arab dan Turki dimuliakan dengan Khilafah, kaum muslimin di negeri ini juga memiliki hak yang sama.

Hanya saja, Allah SWT yang punya wewenang untuk mempergilirkan kekuasaan. Apakah kembali kemuliaan itu diberikan kepada bangsa Turki, tempat terakhir Khilafah runtuh pada tahun 1924 M. Atau dikembalikan ke Bangsa Arab, yang pertama kali dimuliakan dengan Khilafah. Namun, tak menutup kemungkinan bangsa Indonesia yang mayoritas muslim Jawa dan Melayu ini mendapat kesempatan dimuliakan dengan tegaknya Khilafah di negeri ini.

Substansi Khilafah adalah syariah, persatuan dan ukhuwah. Untuk menegakkan syariah, ukhuwah dan persatuan, bisa dimulai dari negeri maupun.

Memang benar, dahulu Khilafah yang menerapkan syariah, ukhuwah dan persatuan, tegak pertama kali di Arab. Namun, karena bangsa Arab mulai melemah, cinta dunia, tidak amanah, maka amanah itu diambil alih dan digantikan Bangsa lain, hingga kekuasaan Khilafah itu beralih ke Turki.

Hari ini, bangsa yang bisa menegakkan kembali Khilafah adalah bangsa pilihan yang memiliki kualifikasi amanah dan layak untuk diberikan kemuliaan dengan tegaknya Khilafah. Jika ada hadits akan ada kebangkitan Islam dari timur, maka segenap elemen umat Islam di negeri ini layak menyambut gembira kabar tersebut dengan melipatgandakan perjuangan untuk menegakkan Khilafah di negeri ini.

Jika Khilafah nantinya Allah izinkan tegak di negeri ini, maka itu menjadi bukti kaum muslimin di negeri ini layak mengemban amanah dan diberikan kemuliaan untuk mengemban risalah Islam ke seluruh penjuru alam. Semoga, kita berperan dan menjadi bagian pejuang Khilafah, kendati kita tidak tahu bangsa mana yang akhirnya Allah SWT muliakan dengan amanah Khilafah. © (***/goes)

(PENULIS adalah AHMAD KHOZINUDIN, Sastrawan Politik)

Related posts

Pemberlakuan KMT Mulai 25 Maret, KRL ‘Bisnis’ yang Menyusahkan Masyarakat

Redaksi Posberitakota

PEMIMPIN SEJATI LAHIR SECARA ALAMI, ANIES BASWEDAN ‘TITISAN’ DARI 2 TOKOH SOEKARNO & SBY

Redaksi Posberitakota

Tinggal 6 Hari Pimpin Jakarta, PJ HERU BUDI HARTONO Berpeluang Diperpanjang Masa Jabatannya Hingga 2024

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang