Di Jabodetabek, BMKG Ramal Potensi Hujan dengan Intensitas Tinggi Masih Bisa Terjadi

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Khusus di wilayah Jabodetabek potensi hujan dengan intensitas tinggi atau di atas 100 mm masih bisa terjadi. Bahkan bisa menimpa hampir di seluruh wilayah Indonesia. Oleh karenanya, masyarakat diminta tetap waspada, baik ancaman banjir dan gempa.

Peringatan tersebut disampaikan Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) saat duhubungi melalui sambungan telepon, Minggu (26/5/2025).

Dijelaskan Guswanto bahwa hujan dengan intensitas di atas 100 mm terpantau di Kec. Kemang, Bogor sebesar 155 mm, Kec. Bogor Barat sebesar 146.6 mm, Kec. Dramaga sebesar 123.8 mm, Kec. Leuwiliang sebesar 118.2 mm, dan Kec. Cisarua sebesar 108.0 mm.

“Sedangkan faktor pemicu hujan dengan intensitas tinggi tersebut yaitu aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) yang berada di kuadran 3 (Samudra Hindia), aktifnya gelombang Rossby Equatorial di sekitar Samudra Hindia Barat Sumatra perairan barat dan pesisir selatan Banten dan Jawa Barat,” ucap dia, menambahkan.

Disebutkan Guswanto, tidak hanya  faktor itu saja yang menjadi pemicu. Ada juga karena pola pertemuan angin di wilayah Sumatera bagian Selatan hingga Samudera Hindia, suhu muka laut yang hangat pada perairan wilayah sekitar Selat Sunda dan Laut Jawa, labilitas atmosfer yang tinggi serta terpantaunya adveksi dingin dari selatan Jawa sehingga menyebabkan kelembapan yang tinggi cukup bertahan di wilayah pulau Jawa.

Namun sebelumnya, BMKG telah merilis Prakiraan Musim Kemarau tahun 2024 dan menjelaskan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki periode Awal Musim Kemarau pada bulan Mei hingga Agustus 2024.

Kendati begitu, imbuh Guswanto,  masyarakat masih perlu waspada akan potensi pertumbuhan awan hujan dan peningkatan curah hujan secara signifikan di beberapa wilayah di Indonesia.

“Untuk beberapa hari ke depan, intensitas curah hujan di wilayah Jabodetabek diprediksi mulai berkurang. Hanya saja perlu diwaspadai potensi hujan yang dapat disertai kilat petir/angin kencang di wilayah Jabodetabek untuk sepekan ke depan,” ungkapnya.

Pada bagian lain lagi, BMKG mengidentifikasi masih adanya potensi peningkatan curah hujan di beberapa wilayah dalam sepekan ke depan secara signifikan. Kondisi dinamika atmosfer yang dapat memicu peningkatan curah hujan tersebut antara lain adalah adanya Bibit Siklon Tropis 99B di Teluk Benggala sebelah timur India serta Bibit Siklon Tropis 93W di Perairan Masbate di sekitar Filipina bagian Tengah.

“Akibat kombinasi pengaruh fenomena-fenomena tersebut diprakirakan menimbulkan potensi hujan dengan intensitas Sedang-Lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang. Kondisi ini berlangsung sebagian wilayah Indonesia hingga 31 Mei 2024,” kata Guswanto.

HUJAN DISERTAI PETIR

Sementara itu Kepala Pusat Meteorologi Publik, Andri Ramdhani, ikut menambahkan bahwa potensi hujan dengan intensitas Sedang-Lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang pada periode 25-31 Mei 2024 dapat terjadi di sebagian Sumatra. Juga di wilayah Jawa bagian Barat, sebagian besar Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan sebagian besar Papua.

Karena itulah, masyarakat khususnya yang bertempat tinggal daerah bertopografi curam/bergunung/tebing agar tetap waspada serta menghindari atau menjauhi lereng-lereng bukit yang rawan longsor.

“Dampak yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, banjir lahar hujan, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang,” tuturnya.

Menutup keterangannya, Andri meminta masyarakat untuk mengakses aplikasi InfoBMKG untuk mendapatkan informasi cuaca yang lebih akurat dan informasi perubahan cuaca setiap saat dengan resolusi yang lebih tinggi di setiap kecamatan. © RED/THONIE AG/EDITOR : GOES

Related posts

Terindikasi Gunakan Kewenangan Jabatan, MENDAGRI Diminta Beri Sanksi Tegas ke Pj Bupati Tapanuli Utara

Selain Perlu Terus Digaungkan, KAPOLRI LISTYO SIGIT Sebut Idhul Adha Momentum Jaga Toleransi

Melalui Ultimatum, TOKOH PENGGIAT PEMILU Desak DKPP Pecat Hasyim Asy’ari dari Jabatan Ketua KPU RI