JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Meski baru sebatas wacana atau rencana, namun Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Nurhasan menyatakan sikap apresiasinya terkait PT Jakarta Propertindo (JakPro) bakal memberikan pelatihan kerja bagi warga eks Kampung Bayam.
Sedangkan untuk fasilitas pelatihan tersebut, ditambahkan Nurhasan, bisa meningkatkan kemampuan (skill) warga eks Kampung Bayam guna nantinya mencari pekerjaan. Malah beberapa diantaranya bakal dipekerjakan pada venue yang dikelola oleh badan usaha milik daerah tersebut.
“Nah, perihal kerja pada venue JakPro, itu sangat bagus sekali. Karena, warga eks Kampung Bayam, selain hak mendapatkan ruang hidup yang layak, juga butuh yang namanya penghasilan tetap,” ucapnya kepada media di Jakarta, Selasa (28/5/2024).
Oleh karenanya, Nurhasan sangkat berharap agar konflik antara sebagian warga yang masih bertahan di Kampung Bayam dengan PT JakPro, bisa segera diselesaikan dengan cara terbaik. Dengan begitu, warga yang hingga kini masih bertahan di hunian sementara (Huntara) di Jalan Tongkol 10, Pademangan Jakarta Utara, selanjutnya bisa mendapatkan kepastian masa depan.
“Makanya, saya berharap dapat terselesaikan dengan segera proses mediasi, yakni antara warga dengan JakPro. Dimana dengan musyawarah dan mufakat tercapai win-win solutions, sehingga warga tidak terlalu lama tinggal di hunian sementara,” katanya, menambahkan.
Perlu diketahui bahwa PT JakPro berjanji memberikan program pendampingan bagi warga eks Kampung Bayam. Untuk pendampingan itu berbentuk pelatihan sampai warga siap untuk bekerja menjadi petani urban farming.
“Selain itu juga bakal mendapat kesempatan untuk menjadi tenaga siap kerja yang akan disalurkan ke beberapa venue-venue JakPro,” terang pihak JakPro yang disampaikan pada Kamis (23/5/2024) di pekan lalu. © RED/AGUS SANTOSA