Campur Kuah Petis & Cabe Rawit, KULINER KHAS INDRAMAYU ‘Burbacek’ Bikin Mata Ngatuk Jadi Melek

INDRAMAYU (POSBERITAKOTA) – Nenek moyang masyarakat Indramayu, Jawa Barat rupanya sejak dahulu dikenal cukup kreatif membuat berbagai jenis kuliner. Seperti makanan olahan berbahan beras maupun penganan dari bahan lainnya.

Salah satu kuliner khas Indramayu itu adalah ‘Burbacek’, akronim dari bubur rumbah dan cecek. Tak keliru akronim Burbacek tadi merupakan perpaduan tiga jenis makanan seperti disebut di atas yang dicampur menjadi satu dan disantap bersamaan.

Burbacek lebih nikmat disantap saat baru disajikan penjual. Karena buburnya saat pertama disajikan itu masih dalam kondisi panas. Burbacek terasa gurih dan mempunyai aroma khas karena di situ ada campuran kuah petis terbuat dari ikan yang dicampur cabe rawit utuh.

Burbacek biasanya dinikmati masyarakat bersama kehadiran kerupuk pada siang hari. Namun ada juga penjual Burbacek yang buka usaha mulai sore hingga malam hari. Jenis makanan ini diyakini bisa merubah suasana yang tadinya mengantuk menjadi lebih segar, atau lebih bersemangat.

Kenapa? Karena, hal itu disebabkan ada kombinasi rasa pedas, dan asam bersumber dari sambal kacang tanah dicampur asam. Disamping kuah petis yang rasanya khas, gurih sehingga menambah selera makan.

Di Indramayu, penjual Burbacek cukup mudah ditemui, khususnya di Kecamatan Sindang, yaitu di warung Bu Karcita, di belakang Kantor Desa Dermayu dan di sekitar perumahan Pepabri Desa Terusan. Jika malam hari muncul dua penjual Burbacek di trotoar jalan Panjaitan, Kelurahan Karanganyar.

Harga seporsi atau semangkuk relatif terjangkau, berkisar Rp 7 ribu hingga Rp 10 ribu.

Sekalipun terbilang makanan jadul, namun burbacek nasibnya belum sepopuler Pedesan Entog atau Cincut, pedesan dari daging ayam yang sudah banyak dihidangkan pengelola kuliner hingga di luar Indramayu. © RED/TARYANI/EDITOR : GOES

Related posts

Aneh Pelapor Tak di ‘BAP’, KUASA HUKUM AKHMAD TAUFIK SH : “Perkaranya Ini Jelas Menabrak KUHP”

Tagih Janji Developer, WARGA PENGHUNI Cluster Beryl Permata Tangerang Keberatan Taman RTH Beralih Fungsi

Bakal Terus Tancap Gas, PROGRAM PTSL 2024 di Indramayu Kejar Target Harus Rampungkan 53 Ribu Bidang