Jadi Korban Semena- mena, AHLI AIRBUS SPANYOL GONZALO MANUEL Laporkan Pimpinan & HRD PT Airbus Indonesia Nusantara ke Polisi

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Lantaran jadi korban diskriminasi dan tindakan yang dinilai semena – mena, seorang ahli Airbus asal Spanyol bernama Gonzalo Manuel Moreno Quesada, melaporkan pimpinan dan HRD PT Airbus Indonesia Nusantara ke polisi.

Dengan didampingi kuasa hukumnya Sukardi SH MH MM dan Fadillah Nur Ikhsan SH dari Puspita Sukardi & Partner (PS Law Firm) dan Sukardi & Partner Attorney at Law (SAL Law Firm), telah melaporkan HRD PT Airbus Indonesia Nusantara serta Direktur Utama dan Direktur Operasional produsen pesawat terbesar di dunia tersebut ke Polda Metro Jaya.

Sedangkan laporan itu sendiri terkait dugaan perlakuan diskriminasi dan tindakan yang dinilai sewenang-wenang dari pihak pimpinan dan HRD PT Airbus Indonesia Nusantara terhadap yang bersangkutan. Hal ini sebagaimana tertuang dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan dengan nomor : STTLP/B/4796/VIII/2024/SPKT/Polda Metro Jaya, tertanggal 16 Agustus 2024.

“Dalam hal ini, kami selaku kuasa hukum Gonzalo Manuel Moreno Quesada telah membuat laporan pengaduan guna kepentingan penyelidikan dan penyidikan serta mengajukan permohonan perlindungan hukum ke Polda Metro Jaya. Saat ini prosesnya sudah pada tahap pemeriksaan saksi-saksi,” terang Sukardi SH MH MM saat mewakili kliennya dalam jumpa pers yang berlangsung di Phala-wan Terrace Café, kawasan Kalibata Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (19/08/2024) siang.

Dijelaskan Sukardi bahwa kliennya merupakan tenaga kerja asing asal Spanyol yang ditugaskan sebagai perwakilan dari Airbus Spanyol yang dikirim ke Indonesia sebagai tenaga ahli Pesawat. Ditugaskan untuk bertanggungjawab atas izin kelayakan pesawat yang diproduksi di PT Dirgantara Indonesia bekerjasama dengan PT Airbus Indonesia Nusantara.

Gonzalo Manuel Moreno Quesada merupakan tenaga kerja asing berkebangsaan Spain yang telah bekerja di Indonesia selama kurang lebih delapan tahun. Saat ini, dia bekerja di PT Airbus Indonesia Nusantara dengan tempat kerja secara fisik di pabrik pesawat PT Dirgantara Indonesia Persero berkedudukan di Bandung,” jelas Sukardi, menambahkan.

Sedangkan Gonzalo Manuel Moreno Quesada menerangkan bahwa selama bekerja pihaknya kerap mengalami diskriminasi dan mengalami beberapa upaya pembatasan hak dari PT Airbus Indonesia Nusantara.

“Padahal, saya merasa sangat bertanggungjawab dan sadar bahwa pekerjaan ini penting. Saya satu-satunya tenaga ahli perancangan pesawat di PT Airbus Indonesia Nusantara. Pekerjaan ini diperlukan ketelitian dan kelengkapan alat pesawat harus benar-benar aman karena pesawat akan digunakan masyarakat,” kata Gonzalo yang bertugas sebagai Quality Manager-ADS di PT Airbus Indonesia Nusantara tersebut.

Dijelaskan Gonzalo lebih lanjut, pihaknya sudah beberapa kali membuka komunikasi yang baik dengan pihak PT Airbus Indonesia Nusantara. Namun hampir tidak mendapat tanggapan secara memadai. Atas dasar itulah melalui kuasa hukumnya, Gonzalo juga melaporkan masalah ini ke sejumlah instansi terkait.

Pihaknya telah melayangkan surat pengaduan ke Kementerian Ketenagakerjaan (6/8/2024). Kemudian pengaduan ke Komnas HAM dan Kementerian Kesehatan (12 Agustus 2024). Jika dimungkinkan berencana akan mengadukan persoalan yang dialami Gonzalo ke Menteri BUMN Erick Tohir.

Terkait pengaduan yang sudah ditempuh, yakni meliputi permintaan penyelidikan menyeluruh dan tindakan korektif serta perlindungan yang melindungi hak-hak tenaga kerja dan pelanggaran terhadap hak asasi.

Bahkan, korban berharap agar para terduga pelaku tindak pidana dapat diproses secepat mungkin. Selain itu, juga meminta terduga pelaku berani menemui korban serta bertanggungjawab atas perbuatannya.

“Tentu saja mengembalikan hak-hak saya dalam bekerja dan tidak berusaha memusnahkan barang bukti seperti sebelum ini dilakukan HRD PT Airbus Indonesia Nusantara,” ucap Gonzalo, panjang lebar.

Bukan hanya itu saja. PT Airbus Indonesia Nusantara secara sepihak memutus kontrak kerja dengan membebas tugaskan Gonzalo Manuel Moreno Quesada, terhitung sejak 13 Agustus 2024. Hal tersebut dinilainya melanggar perjanjian kerja yang telah disepakati bersama yang harusnya berakhir pada 30 Nopember 2024.

Disebutkan bahwa berdasarkan Surat Perpanjangan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), nomor HRC/I/2023/VIII/001 antara Gonzalo Manuel Moreno Quesada dengan PT Airbus Indonesia Nusantara, tertanggal 30 Agustus 2023, para pihak sepakat memperpanjang masa kerja karyawan mulai 1 Desember 2023 hingga tanggal 30 Nopember 2024.

Dalam surat resmi yang dilayangkan PT Airbus Indonesia Nusantara kepada Gonzalo, juga memuat upaya secara terang – terangan yang melarang dan membatasi haknya untuk melakukan upaya hukum kepada pihak perusahaan.

HRD PT Airbus Indonesia Nusantara juga telah berupaya menghilangkan sejumlah bukti dengan memblock akses di laptop Gonzalo. Padahal yang bersangkutan masih karyawan PT Airbus Indonesia Nusantara,” ucap Fadillah Nur Ikhsani SH, juga kuasa hukum Gonzalo, ikut menambahkan.

INGIN JADI WARGA NEGARA INDONESIA

Juga karena alasan cinta terhadap Negara Indonesia, Gonzalo Manuel Moreno Quesada juga menyatakan ingin pindah kewarganegaraan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Bahkan sejak lama, pria asal kelahiran Melilla (Spanyol), 3 Maret 1985 tersebut, berniat melakukan proses naturalisasi.

Padahal syarat untuk memperoleh kewarganegaraan RI dapat terpenuhi. Antara lain; usia yang memenuhi syarat, tinggal di wilayah negara Republik Indonesia paling singkat 5 (lima) tahun berturut-turut, tidak pernah dijatuhi pidan serta memiliki pekerjaan dan berpenghasilan tetap.

“Tapi, sayangnya hal itu semua juga dihambat oleh HRD PT Airbus Indonesia Nusantara yang tidak mau memberi surat rekomendasi untuk pengurusan proses naturalisasi saya dengan alasan yang tidak proporsional,” tutur Gonzalo, menyesalkan.

Hal penting lain juga disampaikan terkait masalah yang tengah dihadapinya tersebut, Gonzalo merasa bahwa selama ini nyaris tidak pernah melakukan kesalahan dalam hal pekerjaan sebagai ahli Airbus di PT Airbus Indonesia Nusantara. Termasuk persoalan-persoalan pribadi, baik dengan siapa pun atau internal pimpinan.

“Saya sendiri heran dan bingung, kenapa mendapat perlakuan semacam ini. Apalagi dengan sikap kesewenang – wenangan, kenapa saya harus dipecat atau diberhentikan secara sepihak. Tolong sampaikan apa yang menjadi kesalahan saya?” Begitu pungkas Gonzalo yang sangat mengagumi sosok BJ Habibie, sehingga membuatnya mau bekerja sebagai ahli Airbus di Indonesia. © RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Yapena Rayakan Hari Anak Sedunia,      HJ ERNA SANTOSO Sekaligus Santuni Sekolah PAUD Gratis di Pisangan Baru Jaktim

Gonjang-ganjing Lagi, RATUSAN ANGGOTA PARFI Sampaikan Mosi Tidak Percaya Atas Kepemimpinan Alicia Djohar

Di Kalangan Personil, POLDA METRO JAYA Terapkan Pendekatan Holistik & Strategis dalam Menangani Judi Online